Takut Kekuasaan Taliban, Dokter Gigi Muda Itu Jatuh dari Pesawat dan Tewas di Atap Rumah Warga Kabul

- 22 September 2021, 05:40 WIB
Ribuan warga miskin Afghanistan menempuh perjalan berbahaya melintasi pegunungan dan lembah untuk menghindari Taliban.*
Ribuan warga miskin Afghanistan menempuh perjalan berbahaya melintasi pegunungan dan lembah untuk menghindari Taliban.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN - Seorang korban yang jatuh dari pesawat kargo Angkatan Udara AS di Kabul saat Taliban berkuasa, ternyata seorang dokter gigi bernama Fida Mohammad.

Kematian Fida Mohammad meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarganya, karena dia merupakan salah satu harapan.

Usia Fida Mohammad masih muda, yakni 24 tahun. Dia baru saja melangsungkan pernikahan yang menghabiskan biaya Rp185 juta.

Baca Juga: Ingin Cerdas Menggunakan Media Sosial, Berikut Tips dan Kiat Agar Kita Aman dalam Memanfaatkannya

Baca Juga: Israel Sebut Donald Trump Tahu Keberadaan Alien dan Sudah Lakukan Kontak dari Federasi Galaksi

Menurut keluarganya, Fida Mohammad sejak kecil bercita-cita menjadi dokter dan harapannya itu terkabul.

Namun, impian Fida Mohammad jadi berantakan ketika Taliban menguasai Kabul. Fida termasuk warga Afghanistan yang panik.

Sebelum ikut dalam rombongan warga yang ingin dievakuasi, Fida sempat membuka klinik dokter gigi di Kabul.

Baca Juga: Rusia Siap Hancurkan Pesawat Siluman Pembom B-2 Spirit Milik AS dengan Rudal 14Ts033 Nudol

"Bencana itu akhirnya terjadi. Semua harapan masa depan tampaknya hilang," kata ayahnya Painda Mohammad kepada kantor berita The Associated Press.

Painda masih berjuang untuk memahami apa yang dipikirkan putranya ketika dia naik ke roda kargo Angkatan Udara AS.

Painda menghabiskan berjam-jam membayangkan menit-menit terakhir putranya, ketakutan yang pasti dia rasakan ketika bumi di bawahnya mulai menghilang dan roda berputar.

Baca Juga: Akun Kuda Poni Pertontonkan Live Streaming Perempuan Telanjang, Polsek Denpasar Langsung Tangkap Pelaku

"Itu mungkin pilihan tersulit. Namun semua orang pasti banyak yang panik dan ingin terangkut pesawat," ucap Painda.

Akhirnya Fida terjatuh dari ketinggian pesawat. Dia mendarat di atap rumah seorang warga Kabul, Abdullah Waiz.

Abdullah Waiz yang sedang tertidur dikagetkan dengan suara keras di atap rumahnya dan mengira itu ledakan.

Baca Juga: Kuda Poni Cendana Ternyata Bukan Asli dari Sumba tapi Didatangkan oleh Pedagang China

Ketia dia ke luar rumah, para tetangganya menunjuk ke arah atap tentang dua mayat yang jatuh dari langit.

Dikutip Aljazeera, para warga mengumpulkan jasad di atas atap dan membawanya ke masjid terdekat.

Salah satu mayatnya adalah Fida. Dia telah memasukkan nama dan nomor ayahnya di sakunya.

Baca Juga: Wali Kota Kabul yang Ditunjuk Taliban Langsung Merumahkan Semua Pegawai Perempuan

Dia telah mendarat di atap itu dengan seorang pemuda bernama Safiullah Hotak, menyarankan mereka berpegangan satu sama lain.

Sungguh sangat menyedihkan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x