ZONA PRIANGAN - Jaksa federal menuntut seorang pria yang dituduh berjuang untuk ISIS dan memainkan peran kunci dalam upaya perekrutan kelompok teroris.
Mohammed Khalifa (38), warga negara Kanada kelahiran Saudi, didakwa berkonspirasi untuk memberikan dukungan material kepada organisasi teroris asing yang mengakibatkan kematian, menurut pengaduan pidana yang dibuka di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur Virginia. Jika terbukti bersalah, dia bisa menghadapi hukuman penjara hingga seumur hidup.
Pasukan Demokrat Suriah, sebuah kelompok sekutu AS yang terlibat dalam perang saudara yang sedang berlangsung di negara itu, menangkap Khalifa di luar negeri pada Januari 2019 dan baru-baru ini menyerahkannya ke FBI.
Dia diduga menjabat peran penting dalam ISIS mulai tahun 2013 berlanjut hingga penangkapannya pada tahun 2019. Peran tersebut termasuk melayani sebagai pejuang ISIS dan dalam Biro Media ISIS sebagai narator berbahasa Inggris dari beberapa video perekrutan kekerasan, kata pernyataan Departemen Kehakiman.
Serangkaian video rekrutmen yang diduga diriwayatkan oleh Khalifa, mendesak para rekrutan yang tidak dapat meninggalkan negara asalnya untuk bergabung dengan ISIS untuk melakukan serangan di dalam negeri. Video tersebut mencakup cuplikan serangan ISIS di Eropa termasuk Paris, Brussels, serta kota Nice di Prancis.
Salah satu video termasuk rekaman suara Omar Mateen, penembak Pulse Nightclub, menyatakan kesetiaannya kepada ISIS selama serangan teroris 12 Juni 2016 di Orlando, Florida, tulis UPI.com, 2 Oktober 2021.
Pengaduan tersebut juga menuduh bahwa Khalifa membantu dalam penerjemahan dan narasi sekitar 15 video ISIS, dengan "Flames of War: Fighting Has Just Begun," dirilis pada 2014 dan "Flames of War II: Hingga Akhir Jam," dirilis pada 2017.