Olivier Savignac, kepala asosiasi korban ‘Parler et Revivre’ mengatakan, satu pelaku bisa melakukan pelecehan seks terhadap 70 korban.
“Sangat menyedihkan, karena rasio antara 216.000 dan 3.000, itu adalah satu penyerang untuk 70 korban," ujar Sauve, yang dikutip rt.com.
"Itu menakutkan bagi masyarakat Prancis, bagi Gereja Katolik," tambah Oliver, sebelum rilis laporan tersebut.
Komisi telah menghabiskan dua setengah tahun untuk memeriksa bukti, berbicara kepada para korban dan saksi, dan menyelidiki arsip dari gereja, pengadilan, polisi, dan pers, sejak tahun 1950-an.
Saluran telepon yang dibuat untuk menerima panggilan dari calon korban atau mereka yang mengenal seseorang yang telah dilecehkan menerima sekitar 6.500 panggilan.
Penyelidikan telah menyerahkan 22 tuduhan kejahatan kepada jaksa untuk dipertimbangkan jika tuntutan dapat diajukan terhadap tersangka pelaku.***