Selubung Keheningan Gereja Sering Dimanfaatkan Pendeta Lakukan Pelecehan Seks, Korban Mencapai 216.000 Anak

- 5 Oktober 2021, 19:11 WIB
Umat ​​mengikuti misa hari Minggu di Gereja Saint-Sulpice di bawah aturan sanitasi yang ketat, setelah gangguan selama satu bulan karena penyakit coronavirus (Covid-19) di Paris, Prancis, 29 November 2020.*  R
Umat ​​mengikuti misa hari Minggu di Gereja Saint-Sulpice di bawah aturan sanitasi yang ketat, setelah gangguan selama satu bulan karena penyakit coronavirus (Covid-19) di Paris, Prancis, 29 November 2020.* R /eutes /Benoit Tessier

Olivier Savignac, kepala asosiasi korban ‘Parler et Revivre’ mengatakan, satu pelaku bisa melakukan pelecehan seks terhadap 70 korban.

“Sangat menyedihkan, karena rasio antara 216.000 dan 3.000, itu adalah satu penyerang untuk 70 korban," ujar Sauve, yang dikutip rt.com.

Baca Juga: Ordo Kuil Matahari, Ajaran Sesat Karena Pemimpinnya Bebas Memilih Anggota Wanita untuk Berhubungan Seks

"Itu menakutkan bagi masyarakat Prancis, bagi Gereja Katolik," tambah Oliver, sebelum rilis laporan tersebut.

Komisi telah menghabiskan dua setengah tahun untuk memeriksa bukti, berbicara kepada para korban dan saksi, dan menyelidiki arsip dari gereja, pengadilan, polisi, dan pers, sejak tahun 1950-an.

Saluran telepon yang dibuat untuk menerima panggilan dari calon korban atau mereka yang mengenal seseorang yang telah dilecehkan menerima sekitar 6.500 panggilan.

Baca Juga: Berpisah dengan Elon Musk, Grimes Cenderung Suka Komunis, Terlihat Membaca Buku Karl Marx di Los Angeles

Penyelidikan telah menyerahkan 22 tuduhan kejahatan kepada jaksa untuk dipertimbangkan jika tuntutan dapat diajukan terhadap tersangka pelaku.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x