Surat kabar itu menulis pasukan khusus AS di Taiwan sama saja dengan invasi ke daratan China.
The Global Times memperingatkan begitu perang pecah di Selat Taiwan, personel militer AS itu akan menjadi yang pertama disingkirkan."
"Daratan memiliki hak untuk melakukan serangan militer terhadap mereka kapan saja," kata editorial kejam yang diterbitkan pada hari Jumat.
Artikel 929 kata itu juga mengatakan AS menghadapi kerugian "tak tertahankan" jika memutuskan untuk bergabung dalam perang untuk membela Taiwan.
Dalam jeda dari komentar lebih publik oleh Presiden Xi, editorial tersebut menggambarkan serangan militer ke Taiwan sebagai pilihan yang semakin realistis.
Baca Juga: Rudal DF-26 Milik China Dapat Melumpuhkan Target di Seluruh Asia Tenggara Secara Presisi
Editorial itu juga berpendapat bahwa kehadiran AS akan mempercepat potensi aksi militer China terhadap Taiwan karena hanya memperkuat tekad daratan untuk mewujudkan reunifikasi dengan kekuatan.***