Dalam latihan perang itu, kapal Varyag dan Admiral Tributs sempat melepaskan tembakan 10 rudal ke Laut Jepang.
Dilaporkan, untuk menghancurkan target lainnya, Rusia menggunakan sistem rudal dan artileri pertahanan udara Osa dan Kinzhal."
Baca Juga: The Global Times: Penyerbuan ke Taiwan Merupakan Pilihan Realistis, AS Jangan Ikut Campur
Secara resmi Jepang dan Rusia masih belum menandatangani perjanjian damai yang mengakhiri Perang Dunia Kedua karena sengketa wilayah.
Perdana Menteri Jepang yang baru, Fumio Kishida mengatakan kepada Parlemen bahwa dia ingin menandatangani perjanjian damai dengan Rusia.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov telah diundang untuk mengunjungi Jepang untuk menindaklanjuti hal itu.
Baca Juga: Militer China Berlatih di Pantai Fujian, Tsai Ing-wen: Tidak Ada yang Bisa Menekan Taiwan
Dikutip Teh Sun, Lavrov mengatakan pekan lalu bahwa Rusia memiliki hubungan yang konstruktif dan jujur dengan Jepang.
Tetapi, dia menegaskan, tidak ada pulau-pulau yang disengketakan akan kembali ke Jepang.***