Network
"Pada saat rilis ini, penyelidikan sedang berlangsung dan tidak ada kesalahan dalam bentuk apa pun yang telah ditentukan,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Dikutip nypost, seorang VP di perusahaan induk KREM mengatakan stasiun tersebut telah meminta maaf atas insiden tersebut.
Baca Juga: Bukan Rambut Pirang tetapi Wanita Berambut Merah yang Lebih Romantis dan Menyenangkan
“Kami meminta maaf kepada pemirsa kami tadi malam selama jam 11 malam. Kami di sini di KREM 2 ingin meminta maaf atas sesuatu yang terjadi pada pukul 6 sore kami,” kata Anne Bentley, kepala komunikasi di TEGNA.
“Sebuah video yang tidak pantas ditayangkan di bagian pertama pertunjukan. Kami bekerja keras untuk memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi," katanya kepada surat kabar itu melalui email.
Komisi Komunikasi Federal mungkin mendenda stasiun tersebut untuk konten berperingkat X, menurut Juru Bicara-Review, yang melaporkan bahwa sebuah stasiun di Roanoke, Virginia, memiliki insiden serupa pada tahun 2012.
Baca Juga: Anaknya Hendak Diterkam, Induk Gajah Ngamuk dengan Menginjak-injak Buaya 2,5 Meter hingga Mati
Outlet tersebut melanggar hukum federal dengan menayangkan program tidak senonoh dari pukul 6 pagi hingga 10 malam.
"Insiden itu bisa menimbulkan risiko karena anak-anak mungkin berada di antara penonton,” pernyataan FCC yang dikutip Roanoke Times.
Stasiun TV itu akhirnya didenda $325.000, denda tertinggi yang pernah ada pada saat itu untuk satu siaran tidak senonoh.***
