“Orang-orang bersenjata datang ke sekitar masjid dan mulai menembak mereka,” kata Alhassan Isah, ketua wilayah pemerintah daerah Mashegu kepada The AP.
Dikutip ABC News, selain menewaskan 18 jemaah, serangan yang dilakukan etnis Fulani melukai empat orang lainnya.
Komisaris polisi Nigeria Monday Kuryas mengatakan serangan itu terkait dengan konflik antara penduduk desa dan para penggembala Fulani.
Serangan terbaru adalah contoh lain dari situasi keamanan yang bermasalah di sebagian besar negara bagian di wilayah barat laut dan tengah Nigeria.
Sebagian besar komunitas yang terkena dampak berada di daerah yang sulit dijangkau seperti yang terbaru di Mazakuka, yang berjarak sekitar 270 kilometer (167 mil) dari ibu kota negara bagian.
Baca Juga: McDonald’s Diguncang Aksi Mogok Pekerja di 11 Kota Karena Kasus Pelecehan Seksual
Orang-orang bersenjata seringkali melebihi jumlah petugas keamanan di komunitas tersebut.
Kehadiran polisi yang tidak memadai ditambah dengan personel keamanan yang tidak bersenjata sering mengakibatkan serangan yang berlangsung berjam-jam sebelum bantuan datang.
Seminggu yang lalu di negara bagian Sokoto barat laut, pengacau menyerang daerah pedesaan dan beroperasi selama lebih dari 12 jam, menewaskan sedikitnya 40 orang dan menggusur lebih banyak lagi.***