ZONA PRIANGAN - Seorang penggembala Yegor Krivoshapkin (45) ditemukan masih bertahan hidup setelah tersesat selama dua bulan di kerajaan es, Siberia, Rusia.
Tim penyelamat sudah frustrasi dan menghentikan pencarian. Bahkan mereka sempat menyimpulkan kecil kemungkinan menemukan Yegor Krivoshapkin.
Dia ditemukan sekitar 190 mil dari tempat terakhir terlihat. Tim penyelamat memprediksi sulit menemukan Yegor dalam keadaan hidup.
Pengembala rusa itu ditemukan dalam keadaan sudah mati rasa. Dia bisa bertahan hidup karena menemukan makanan kaleng yang sudah berumur 40 tahun.
Pada zaman Uni Soviet, makanan kaleng sengaja dijatuhkan ke sejumlah hamparan salju, dengan maksud menolong penggembala yang tersesat.
Banyak yang menyebut Yegor sangat ajaib. Selain masih hidup dengan mengonsumsi makanan kaleng berumur 40 tahun, dia juga mampu menghindari serangan beruang dan serigala.
Baca Juga: Berhubungan Intim dalam Mobil Toyota Yaris, Suami Istri Ini Terguling Masuk Jurang
Dikutip Daily Star, Yakutia, tempat ditemukannya Yegor, merupakan habitat beruang cokelat yang ganas, di samping tempat bermukimnya serigala salju.
Yegor yang memiliki tiga anak menghilang pada bulan Agustus - periode akhir musim panas di kawasan itu. Saaa ini suhu mencapai -20 derajat celcius.
Tim pencari sempat mengatakan kepada pihak keluarga, "tidak ada yang bisa bertahan dalam kondisi seperti itu, Anda harus realistis."
Baca Juga: Gara-gara Membunuh Serigala, Gubernur Ini Harus Berurusan dengan Hukum
Mereka menghubungi seorang paranormal, Maria Kupriyanova, yang dikenal sebagai Sanaaya, yang memperkirakan Yegor akan ditemukan hidup-hidup pada hari keluarga yang penting.
Adik Yegor, Svetlana, mengatakan: "Dia ditemukan pada hari ulang tahun cucu saya. Saya sangat berterima kasih padanya. Apakah itu mistisisme atau kenyataan?"
Butuh waktu lima hari sebelum helikopter Polar Airlines dapat melacak Yegor dan menerbangkannya ke tempat yang aman.
Baca Juga: Peternakan Skinwalker Dibicarakan Paranormal, Ada Kejadian Aneh Mulai dari UFO hingga Bigfoot
Tim menemukannya dari udara dan harus menentukan cara mendarat dengan aman untuk mengangkatnya, sebelum dia dibawa ke Rumah Sakit Batagay.***