Korea Selatan Menguji Sistem Pengendalian Taksi Udara

- 12 November 2021, 12:05 WIB
Korea Selatan menguji sistem pengendalian taksi udara.
Korea Selatan menguji sistem pengendalian taksi udara. /REUTERS

Teknologi lain yang didemonstrasikan pada acara tersebut termasuk peralatan pencitraan untuk mendeteksi dan melacak pesawat, dan sistem pencahayaan yang dipatenkan untuk "vertiport" tempat drone mendarat dan lepas landas.

Perjalanan dari Bandara Internasional Incheon ke pusat kota Seoul, diperkirakan dikenai tarif KRW 110.000 atau sekitar Rp1,3 juta ketika perjalanan komersial dimulai pada 2025, lebih mahal daripada tarif taksi premium, tetapi akan turun menjadi sekitar KRW 20.000 atau sekitar Rp241 ribu per perjalanan setelah 2035 ketika pasar telah matang, kata kementerian itu.

Baca Juga: Wanita Perawat Asal Kentucky Memenangkan Lotre Senilai Rp2,85 Miliar Bertepatan dengan Hari Pensiunnya

Uji terbang pada Kamis menentukan sistem kontrol lalu lintas udara yang mengelola penerbangan domestik dan internasional di bandara juga dapat memantau dan mengelola pesawat UAM, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

“Hal ini menunjukkan bahwa operasi lalu lintas udara yang ada dapat dilakukan selaras dengan operasi UAM,” kata pernyataan itu.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah