Beijing Mengutuk Kerusuhan Anti-China di Kepulauan Solomon dengan Membakar Distrik Chinatown

- 26 November 2021, 21:51 WIB
Ilustrasi kawasan Chinatown.*
Ilustrasi kawasan Chinatown.* /Pixabay /Adrian Malec

Mereka juga merasa perusahaan China memilih pekerja asing ketimbang penduduk lokal.

Untuk meredakan kerusuhan, Pemerintah Kepulauan Solomon memberlakukan jam malam dan minta bantuan tentara Australia.

Baca Juga: Kerusuhan Anti-China di Solomon, Salah Satunya Dipicu Tenaga Lokal Tidak Terserap Perusahaan China

Australia memiliki sejarah membantu Kepulauan Solomon, melangkah masuk setelah bertahun-tahun kekerasan etnis berdarah yang dikenal sebagai "ketegangan" pada tahun 2003.

Polisi internasional yang dipimpin Australia dan kekuatan militer yang disebut Misi Bantuan Regional ke Kepulauan Solomon membantu memulihkan perdamaian dan meninggalkan pada tahun 2017.

"Personel Australia diperkirakan akan siap selama beberapa minggu," menurut Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne.

Baca Juga: Kerusuhan Anti-China Meledak, Warga Menjarah dan Membakar Toko di Kawasan Chinatown, Tentara Turun Tangan

Payne mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa dia tidak memiliki indikasi bahwa negara lain telah memicu kerusuhan.

"Kami belum mengindikasikan itu sama sekali," kata Payne yang dikutip ABC News.

Australia tidak membantu dalam perlindungan Parlemen Nasional dan gedung-gedung eksekutif, sebagai tanda bahwa Australia tidak mengambil sisi politik.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x