Angkatan Bersenjata Ukraina Bersiap Diri Hadapi Invasi Rusia, Kuleba Minta Tolong Prancis dan Jerman

- 27 November 2021, 11:11 WIB
 Angkatan Laut Rusia Caesar Kunikov selama latihan serangan amfibi, Kerch, Krimea, Rusia.*
Angkatan Laut Rusia Caesar Kunikov selama latihan serangan amfibi, Kerch, Krimea, Rusia.* /Sputnik K/onstantin Mihalchevskiy

ZONA PRIANGAN - Ukraina yang merasa terancam oleh pergerakan pasukan Rusia, memberi sinyal minta tolong kepada Prancis dan Jerman.

Sementara di dalam negeri, Kiev mempersiapkan Angkatan Bersenjata-nya untuk mempertahankan garis depan melawan invasi Rusia.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitry Kuleba mengkhawatirkan saling klaim antara Timur dan Barat meletus menjadi peperangan.

Baca Juga: Kerusuhan Anti-China Meledak, Warga Menjarah dan Membakar Toko di Kawasan Chinatown, Tentara Turun Tangan

Dmitry Kuleba mengatakan bahwa Kiev, dengan Paris dan Berlin, terus menekankan pentingnya menegosiasikan solusi politik dan diplomatik untuk mencegah konfik.

Dmitry Kuleba mengklaim Kiev dan mitranya sekarang memfokuskan semua upaya untuk menghalangi Moskow melakukan invasi.

"Tidak ada yang meragukan bahwa dalam kasus tahap baru agresi skala penuh akan dilakukan oleh Rusia," tegasnya.

Baca Juga: Serangan Menakutkan 50 Juta Kepiting Menguasai Pulau Christmas, Penduduk Tidak Berani Keluar Rumah

Dia menambahkan, Ukraina perlu melindungi diri dengan segala cara yang tersedia.

Komentar Kuleba muncul di tengah desas-desus tentang penumpukan pasukan Rusia dan perangkat keras militer di dekat perbatasan Ukraina.

Beberapa publikasi telah menerbitkan cerita dalam beberapa hari terakhir tentang kemungkinan konflik bersenjata di perbatasan Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Manusia Berkepala Anjing Terlihat di Pedalaman Australia Membuat Takut Seorang Pemancing

Badan intelijen domestik Kiev menerbitkan rencana teoretis tentang bagaimana pasukan Rusia dapat menyerang.

Diplomat top Ukraina membunyikan alarm awal bulan ini dalam komunikasi dengan rekan-rekannya dari Prancis dan Jerman, mendesak kedua negara untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan Rusia.

“Jika Rusia mulai bertindak, Anda tidak akan punya waktu secara fisik untuk berkoordinasi, melalui semua prosedur birokrasi, untuk mengoordinasikan keputusan,” ujar Kuleba.

Baca Juga: Serangan Rusia ke Ukraina Tahun 2022 Kemungkinan Melibatkan Pasukan Anjing Perang

Kremlin telah berulang kali membantah tuduhan itu dan mencemooh foto-foto yang dimaksudkan untuk menunjukkan perangkat keras militer yang ditempatkan ratusan kilometer dari perbatasan.

Dikutup rt.com, Moskow balik menuduh Amerika Serikat berada di balik kampanye disinformasi yang dirancang untuk mengobarkan ketegangan.

Sekretaris pers Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, membalas dengan mengatakan bahwa pergerakan beberapa peralatan militer masih di wilayah sendiri.

Baca Juga: Rusia Akan Menyerbu Ukraina pada Akhir Januari 2022, Budanov: Putin Perintahkan 100.000 Tentara

"Unit tentara kami di seluruh wilayah Federasi Rusia adalah urusan kami secara eksklusif,” jelasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x