Rusia mencium ada keinginan Kiev untuk merebut kembali Krimea dan itu adalah "ancaman langsung".
Kremlin telah mengumpulkan 100.000 tentara, dengan tank, artileri dan rudal balistik, di dekat Ukraina saat rekaman menunjukkan tank Rusia melakukan manuver di dekat perbatasan.
Baca Juga: Letusan Gunung Semeru Mencekam Karena Disertai Badai Petir, Lava Panas Menjalar ke Sejumlah Wilayah
Vladimir Putin juga telah memerintahkan pejabat AS untuk segera meninggalkan Rusia di tengah kekhawatiran dia berencana untuk memerintahkan invasi ke Ukraina, sebelum akhir Januari.
Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan staf kedutaan AS yang telah berada di Moskow selama lebih dari tiga tahun diperintahkan untuk terbang pulang pada 31 Januari.
Awal pekan ini Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan Putin dapat dengan cepat memerintahkan invasi ke Ukraina jika dia punya alasan untuk melakukannya.
Baca Juga: Ketika Toilet Gereja Dibongkar, Tukang Ledeng Ini Temukan 500 Amplop Berisi Uang dan Cek
Dia mengatakan Amerika sangat prihatin dengan bukti bahwa Rusia telah membuat rencana untuk tindakan agresif yang signifikan terhadap Ukraina.
"Kami tidak tahu apakah Presiden Putin telah membuat keputusan untuk menyerang. Kami tahu dia menempatkan kapasitas untuk melakukannya dalam waktu singkat," katanya.***