Rusia Ancam Kerahkan Nuklir yang Membuat Amerika Serikat Menjadi Abu Radioaktif

- 7 Desember 2021, 07:18 WIB
Ilustrasi ledakan nuklir.*
Ilustrasi ledakan nuklir.* /Pixabay /Geralt

Kiselyov mengklaim Putin menggunakan setiap kesempatan untuk mengklarifikasi sikap Rusia dalam mencari keseimbangan kepentingan, dan untuk memperjelas "garis merahnya".

Dia menuduh AS menjajakan kepalsuan tentang niat Rusia untuk menyerang Ukraina, sementara NAto meningkatkan kekuatan militernya terutama di Laut Hitam.

Baca Juga: Artis Video Mesum, Siskaeee Ternyata Hidup Nomaden, Setelah Pamerkan Aurat Dia Terancam 12 Tahun Penjara

Kiselyov kemudian memperingatkan presiden AS Joe Biden bahwa ia harus memperhatikan tuntutan Rusia atas Ukraina, sebelum menyinggung kemampuan nuklir dan hipersonik Moskow.

Dia mengatakan kepada pemirsa: "Pada pertemuan puncak Rusia-Amerika terakhir, Joe Biden menandatangani dokumen bersama dengan Vladimir Putin, sebuah pernyataan tentang stabilitas strategis."

"Di sana tertulis dengan jelas: Hari ini, kami menegaskan kembali prinsip bahwa perang nuklir tidak dapat dimenangkan dan tidak boleh dilawan."

Baca Juga: Rebutan Bangkai Gajah, Buaya Ini Berani Menghadapi Tiga Singa, Berakhir Mengerikan

Jika Biden menerima ini, maka dia benar-benar tidak ingin AS berubah menjadi abu radioaktif. Ini adalah garis merah untuk Biden, yang diberikan oleh Putin.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x