Network
ZONA PRIANGAN - Seorang wanita Iran hendak ditangkap polisi moral ketika kedapatan tidak mengenakan jilbab di dalam bus.
Dalam video yang dibagikan di Twitter, wanita yang dimaksud terlihat tanpa mengenakan jilbab, menunjukkan rambut pirang dan di depan umum.
Seorang wanita berhijab hitam mulai berdebat dengan penumpang wanita lainnya, mengatakan: "Saya harus menyerahkannya ke polisi moral."
Baca Juga: Tradisi Pernikahan Hantu, Influencer Cantik Bunuh Diri Disiarkan Langsung di Media Sosial China
Wanita lain masuk untuk membela wanita berambut pirang itu dan berteriak: "Ini tidak benar."
Adu mulut nyaris berkembang menjadi perkelahian fisik dan terlihat tangan mereka saling menyerang, lapor Daily Star.
Sejumlah wanita mendorong agen yang menyamar menjauh dari wanita itu, menyuruhnya untuk pergi. Akhirnya agen terpaksa turun dari bus.
Baca Juga: Pemilik Ajian Waringin Sungsang, Rawa Rontek, Lembu Sekilan, dan Ngalap Ngampar Sulit Dikalahkan
Mengenakan jilbab telah menjadi kewajiban bagi wanita di Iran sejak revolusi Islam pada tahun 1979, sebuah aturan yang ditegakkan oleh polisi moralitas negara.
Masih Alinejad, yang men-tweet video tersebut, menulis: "Hari ini, polisi moral menyerang seorang wanita di bus dan ingin menangkapnya karena rambutnya tidak ditutupi.
Cuma sejumlah wanita lain menghentikannya. Polisi moral akhirnya diturunkan dari bus untuk menghindari amukan massa.
Baca Juga: 20 Mahasiswa Teknik Dihukum Mati, dan 5 Dipenjara Seumur Hidup Karena Pembunuhan di Kampus
Ini adalah perjuangan sehari-hari bagi wanita Iran. Tahun lalu Republik Islam Iran mempekerjakan 7.000 polisi moral yang menyamar di Teheran.***
