Perdana Menteri Ariel Henry mengatakan dalam sebuah tweet: “Tiga hari berkabung nasional di seluruh wilayah, untuk mengenang para korban tragedi ini yang membuat seluruh bangsa Haiti berduka."
"Rumah sakit lapangan akan segera dikerahkan di Cap-Haïtien untuk memberikan perawatan yang diperlukan kepada para korban ledakan mengerikan ini," tulisnya.
Baca Juga: Trik Curang Mewarnai Kemenangan Charles Oliveira Atas Dustin Poirier di Kelas Ringan UFC
Surat kabar Le Nouveliste melaporkan bahwa rumah sakit sedang mencari pasokan.
"Kami kewalahan", seseorang yang diidentifikasi sebagai Dr. Calhil Turenne mengatakan kepada surat kabar tersebut.
Ledakan itu terjadi ketika Haiti berjuang dengan kekurangan bahan bakar dan harga gas yang melonjak.***