Network
ZONA PRIANGAN - Orang-orang tak berdosa yang pemberani di Ukraina yang paling dekat dengan pasukan invasi besar Rusia berbicara untuk pertama kalinya tentang neraka hidup mereka hari ini.
Para guru di Avdiyivka yang terluka akibat pertempuran menceritakan bagaimana mereka menjalankan kelas di bawah letusan dan desing peluru dan telah belajar menggunakan torniket untuk anak-anak yang terluka saat mereka bersiap untuk perang.
Dan para ibu menceritakan bagaimana mereka dipaksa untuk mengevakuasi anak-anak yang terguncang oleh serangan terus-menerus dari pasukan gegabah Vladimir Putin.
Avdiyivka - dua mil dari "garis kontak" antara pasukan yang bertikai di daerah kantong timur Donbas yang dilanda perselisihan - diduduki oleh pasukan Rusia sebelum mereka didorong kembali pada tahun 2014.
Dan itu akan menjadi salah satu target pertama jika Putin memerintahkan pasukannya yang berkekuatan 175.000 orang untuk menyerang guna menggagalkan ambisi Ukraina untuk bergabung dengan NATO, lapor The Sun, 17 Desember 2021.
Kota - dikelilingi oleh ladang ranjau - menanggung bekas konflik sebelumnya dan masih secara teratur ditembaki oleh pasukan artileri separatis yang didukung Rusia, yang menargetkan sebuah sekolah pada tahun 2014.
Guru Maya Zaytseva (56) menceritakan bagaimana staf yang tangguh dalam pertempuran sekarang membuat murid tetap tenang dengan melanjutkan pelajaran jika suara tembakan meletus dan dilatih untuk mengobati luka perang.
