Iran Pastikan Akan Memotong Tangan Prajurit Zionis jika Israel Berani Melakukan Serangan

- 25 Desember 2021, 06:39 WIB
Sebuah ledakan terlihat di permukaan air di belakang seorang anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) selama latihan militer bersama yang disebut 'Nabi Besar 17' di barat daya Iran, dalam gambar ini diperoleh pada 22 Desember 2021.*
Sebuah ledakan terlihat di permukaan air di belakang seorang anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) selama latihan militer bersama yang disebut 'Nabi Besar 17' di barat daya Iran, dalam gambar ini diperoleh pada 22 Desember 2021.* /IRGC/WANA (West Asia News Agency) /Handout via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Iran menyatakan siap memotong tangan prajurit Zionis Israel jika mereka berani melakukan serangan.

Panglima tertinggi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami, mengatakan: "Jika pasukan Israel melakukan hal yang buruk, kami akan memotong tangan mereka."

Sebelumnya, Israel minta persetujuan Amerika Serikat untuk menyerang Iran sebagai upaya penghentian program nuklir.

Baca Juga: Aneh tapi Nyata, Mohammed Nama Bayi Paling Populer di Israel Selama Tahun 2020

Iran merespons dengan melakukan latihan perang, termasuk antisipasi serangan di kawasan pusat tenaga listrik nuklir, Bushehr.

Dikutip rt.com, latihan perang Iran tersebut merupakan tanggapan terhadap ancaman yang dibuat oleh musuh bebuyutannya, Israel.

Sementara itu, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri mengatakan bahwa latihan militer Great Prophet 17 minggu ini adalah sebuah keberhasilan yang menyoroti kekuatan militer Iran.

Baca Juga: Jelang Natal, ISIS Tebarkan Teror Siap Memenggal Kepala, Pamer Helm Tentara Amerika yang Sudah Dibunuh

“Dalam latihan ini, 16 rudal yang ditembakkan dari platform yang berbeda mengenai target tertentu secara akurat,” kata Bagheri kepada wartawan.

Dia mengklaim dalam latihan perang itu, hanya sebagian kecil dari kemampuan rudal negara yang ditunjukkan.

Brigadir Jenderal Nilforoushan, juru bicara latihan perang, juga berpendapat bahwa latihan telah berjalan sesuai rencana.

Baca Juga: Mengerikan Hiasan Pohon Natal di Juarez, Texas Berasal dari Potongan Tubuh Manusia yang Dibunuh Geng Narkoba

Dia mengklaim bahwa operasi peperangan elektronik berhasil menekan hipotetis perisai pertahanan udara musuh.

Latihan militer lima hari dimulai pada Senin dengan latihan pertahanan udara di atas pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr pada dini hari.

Latihan perang, secara keseluruhan, melibatkan unit-unit angkatan darat, laut, dan udara dari IRGC.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x