Padahal sudah ada peringatan dari Pengadilan Tinggi bahwa tahanan itu adalah penjahat yang sangat berbahaya.
Usaha Mariel untuk mengurangi hukuman Mariel akhirnya sia-sia, karena penjahat itu dijatuhi hukuman seumur hidup.
Sekarang, Mariel sedang diperiksa oleh Pengadilan Tinggi Chubut karena "perilaku tidak pantas" setelah momen intimnya dengan terpidana pembunuh muncul.
Pengadilan Tinggi Chubut mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Hakim Mariel diduga melakukan perilaku yang tidak memadai."
"Penyelidikan akan menentukan keadaan pertemuan antara hakim itu dan seorang narapidana yang dianggap sangat berbahaya," tambah pernyataan itu.***