Bikin Merinding Musuh, Taliban Sudah Membentuk Batalyon Penyerang Bunuh Diri, Dilengkapi Rompi Bom

- 18 Januari 2022, 19:04 WIB
Seorang pejuang Taliban menunggang kuda di tepi pantai sambil memegang senjata .*
Seorang pejuang Taliban menunggang kuda di tepi pantai sambil memegang senjata .* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Taliban kini sudah memiliki pasukan untuk operasi khusus yang disebut batalyon 'penyerang bunuh diri'.

Pasukan elit itu bagian dari tentara nasional Afghanistan di bawah kendali Kementerian Pertahanan.

Terbentuknya batalyon 'penyerang bunuh diri' bisa menjadi peringatan yang mengerikan bagi semua musuh Taliban.

Baca Juga: Ini 10 Nama Daftar Teroris yang Dianggap Paling Berbahaya, Masih Terkait ISIS, Taliban, Alqaeda dan Hizbullah

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid kepada The Times mengatakan, anggota batalyon 'penyerang bunuh diri' sudah ditempa sebagai pejuang syahid.

"Mujahidin kami (pejuang gerilya) yang merupakan brigade syahid juga akan menjadi bagian dari tentara tetapi mereka akan menjadi pasukan khusus," jelas Zabihullah.

Kelompok Taliban memiliki sejarah panjang misi bunuh diri dan kemartiran yang membentang jauh sebelum mereka masuk ke kekuasaan di Afghanistan tahun lalu.

Baca Juga: Anggota Marinir Ini Mengalami Trauma, Setiap Malam Selalu Didatangi Wajah Pejuang Taliban yang Dibunuhnya

Selama rentang 20 tahun, pejuang Taliban menggunakan pembom bunuh diri selama 20 tahun untuk menyerang pasukan AS, Inggris dan Afghanistan dan kadang-kadang warga sipil.

Banyak serangan di Afghanistan dilakukan oleh anak-anak, beberapa di antaranya berusia sembilan tahun, lapor Daily Star.

Kelompok itu sekarang ingin membentuk regu baru pengebom bunuh diri di seluruh negeri untuk melindungi Afghanistan, kata wakil juru bicara Taliban Bilal Karimi.

Baca Juga: China dan Amerika Serikat Sering Bermusuhan tapi Soal Lobster Mereka Saling Membutuhkan

Laporan mengatakan target utama mereka sekarang adalah cabang lokal Negara Islam (ISIS-K), yang telah melakukan setidaknya lima serangan besar saat AS menarik diri dari Afghanistan pada Agustus.

Diyakini bahwa beberapa dari serangan itu dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri, menurut NDTV.

Mullah Nisar Ahmad Ahmadi, wakil gubernur provinsi Badakhshan, mengungkapkan batalyon tersebut bernama Lashkar-e-Mansoori, atau 'tentara Mansoor', dan dibentuk untuk melakukan serangan terhadap pasukan keamanan yang ditugaskan pada pemerintah Afghanistan sebelumnya.

Baca Juga: Wasit Merasa Heran, Petarung Cantik Ini Dinyatakan Kalah Angka Padahal Lawannya Dikirim ke Rumah Sakit

Dia berkata: "Kekalahan AS tidak akan mungkin terjadi jika bukan karena batalion ini."

"Orang-orang pemberani ini akan mengenakan rompi peledak dan akan meledakkan pangkalan AS di Afghanistan," tuturnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x