8.500 Tentara Amerika Serikat dalam Keadaan Siaga untuk Mencegah Serangan Rusia ke Ukraina

- 25 Januari 2022, 05:50 WIB
Tentara Ukraina pada latihan 'Three Swords-2021' yang melibatkan pasukan AS dan NATO lainnya di wilayah Lvov, 27 Juli 2021.*
Tentara Ukraina pada latihan 'Three Swords-2021' yang melibatkan pasukan AS dan NATO lainnya di wilayah Lvov, 27 Juli 2021.* /Reuters /Gleb Garanich

ZONA PRIANGAN - Sebanyak 8.500 tentara Amerika Serikat (AS) dalam kesiapsiagaan yang tinggi untuk dikerahkan ke Ukraina.

Pentagon menyebutkan, tentara itu bisa bergerak cepat jika NATO memutuskan untuk mengaktifkan pasukan atas situasi yang terjadi di Ukraina.

Sebelumnya, New York Times melaporkan bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan rencana untuk mengirim antara 1.000 dan 5.000 tentara ke Baltik dan Eropa Timur.

Baca Juga: Ketegangan NATO dan Rusia Belum Mereda, Kapal Induk USS Harry S Truman Siap Melakukan Serangan Neptunus

Langkah itu sebagai cara untuk mencegah Rusia dari "menyerang" Ukraina. Intelijen AS melihat Rusia makin menumpuk pasukan di perbatasan.

Bahkan intelijen AS telah mengklaim invasi Rusia sudah dekat sejak akhir Oktober. Moskow telah menolak tuduhan itu dan menyebutnya sebagai "berita palsu".

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, pasukan telah ditempatkan pada kewaspadaan yang lebih tinggi saja.

Baca Juga: Selain di Perbatasan Ukraina, Pasukan Rusia Memicu Kekhawatiran di Swedia dan Irlandia

"Tidak ada keputusan akhir yang dibuat untuk mengerahkan mereka," kata juru bicara Pentagon John Kirby menambahkan.

Pengerahan itu dapat terjadi jika NATO memutuskan untuk mengaktifkan kekuatan respon cepat (NRF), yang terdiri dari sekitar 40.000 tentara dari berbagai negara anggota.

Dikutip rt.com, Kirby mengatakan AS mempertahankan kekuatan tempur yang signifikan yang mampu maju di Eropa untuk mencegah agresi.

Baca Juga: Melihat Gelagat Rusia Lakukan Serangan, Kemenlu AS Perintahkan Warga Segera Meninggalkan Ukraina

Meskipun tidak ada misi khusus untuk pasukan yang telah disiagakan, Kirby mengatakan Pentagon berharap dapat mengerahkan tim tempur brigade tambahan, personel logistik, dukungan medis, dukungan penerbangan, intelijen, pengawasan dan pengintaian.

AS telah mengirim lebih banyak bantuan militer ke Ukraina minggu lalu daripada sebelumnya dalam satu tahun, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan kepada wartawan.

Dia menambahkan bahwa AS akan mengajukan tanggapan tertulisnya terhadap proposal keamanan Moskow sekitar minggu ini.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah