ZONA PRIANGAN - Salah satu pesawat siluman F-35C Lightning II milik Angkatan Laut AS mengalami kecelakaan ketika melakukan operasi di Laut China Selatan.
Insiden terjadi ketika pilot hendak mendaratkan pesawat siluman F-35C di kapal induk USS Carl Vinson (CVN 70).
Pendaratan tidak sempurna dan pilot menyelamatkan diri dengan kursi lontar kemudian ditolong helikopter militer.
Namun kecelakaan itu mengakibatkan tujuh pelaut AS mengalami luka-luka. Tiga pelaut dievakuasi ke rumah sakit Filipina.
Namun ketiganya dilaporkan dalam kondisi stabil. Empat pelaut lainnya yang terluka dirawat di atas kapal dan tiga telah dibebaskan.
Otoritas Angkatan Laut AS masih melakukan penyelidikan mengapa kecelakaan itu bisa terjadi, lapor rt.com.
Kapal induk Angkatan Laut USS Carl Vinson dan USS Abraham Lincoln sedang melakukan latihan di Laut China Selatan pada saat kecelakaan itu terjadi.
Latihan perang itu memicu ketegangan terbaru antara Amerika Serikat dan China, terkait klaim Laut China Selatan.
Laksamana Muda Dan Martin, komandan Carrier Strike Group 1, mengatakan, latihan tersebut menyoroti kemampuan Angkatan Laut AS untuk mengirimkan kekuatan maritim yang luar biasa.
"Angkatan Laut AS dipanggil untuk mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," tuturnya.
“Kami berkomitmen untuk memastikan penggunaan laut yang sah dan arus perdagangan yang bebas sambil menghalangi mereka yang menentang visi bersama tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka sekarang dan ke masa depan,” tambahnya.
Beijing memiliki klaim teritorial atas hampir semua Laut China Selatan, dan secara rutin mengecam operasi Washington di wilayah tersebut sebagai pelanggaran kedaulatannya.
Beberapa negara lain, termasuk Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Filipina juga mengklaim berbagai pulau di jalur perairan yang disengketakan itu.***