Pengerahan itu dimaksudkan untuk mencegah dan mempertahankan diri dari segala agresi dari militer Rusia, kata Gedung Putih.
Dikutipn rt.com, Gedung Putih menyatakan bahwa Rusia sedang merencanakan serangan terhadap Ukraina. Moskow telah membantah klaim itu.
Baca Juga: UFO Kontak Senjata dengan Warga Desa Apiwtxa, Sejumlah Penduduk Terluka, Wanita Hamil Keguguran
Kremlin pun menolak tuduhan oleh badan intelijen AS bahwa mereka berencana untuk melakukan insiden 'bendera palsu' untuk membenarkan serangan ke Ukraina.
AS menyatakan bahwa Ukraina harus diizinkan untuk bergabung dengan aliansi NATO, sesuatu yang selama beberapa dekade dianggap Rusia sebagai ancaman yang tidak dapat diterima terhadap keamanannya.
Sepanjang negosiasi, Moskow telah menuntut agar AS dan NATO menghentikan ekspansi lanjutan aliansi era Perang Dingin, tetapi para pemimpin di Washington dan Brussel menolak untuk mempertimbangkan langkah seperti itu.
Baca Juga: Sosok Alien Terekam Kamera Penjelajah NASA di Mars, Terbaring di Batu Sambil Lakukan Pengamatan
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko menyebut pengerahan AS sebagai “langkah destruktif” yang hanya akan “menyenangkan” pemerintah pro-Barat Ukraina, serta meningkatkan ketegangan militer dan mengurangi margin untuk solusi politik.***