Tidak seperti jaringan pipa minyak dan gas Rusia lainnya ke Eropa barat, rute Nord Stream 2 melewati Ukraina sebagai negara transit - sebuah langkah yang telah mendorong Ukraina dan banyak politisi Amerika untuk mencela proyek tersebut sebagai ancaman terhadap keamanan Eropa.
Pemerintahan Biden tahun lalu menjadi pemerintahan AS ketiga berturut-turut yang menentang proyek pipa tersebut, menyebutnya sebagai "kesepakatan buruk" bagi Jerman, Ukraina dan bagi sekutu dan mitra Amerika Serikat di Eropa Tengah dan Timur.
Baca Juga: Pengiriman Tentara Amerika Serikat ke Polandia Sebagai Respons Tegas Atas Pergerakan Pasukan Rusia
Scholz, bagaimanapun, belum jelas tentang masa depan proyek pipa, meskipun sebelumnya menyatakan bahwa tanggapan Jerman terhadap invasi Ukraina akan "bersatu dan tegas" dengan sekutunya.
Dia mengulangi posisi itu lagi Senin, dengan menyatakan, "Kami satu suara, dan melakukan banyak hal bersama dan kami membuatnya sangat jelas jika ada agresi militer terhadap Ukraina, ini akan membawa konsekuensi berat yang kami sepakati bersama," ujarnya.***