China Diguncang Video Seorang Ibu Lehernya Dirantai Padahal Baru Melahirkan di Provinsi Jiangsu

- 10 Februari 2022, 05:19 WIB
Video itu menunjukkan Xiao Huamei dirantai pada lehernya di luar sebuah rumah kotor di pedesaan provinsi Jiangsu, China.*
Video itu menunjukkan Xiao Huamei dirantai pada lehernya di luar sebuah rumah kotor di pedesaan provinsi Jiangsu, China.* /TikTok/

ZONA PRIANGAN - China dihebohkan dengan video seorang ibu yang lehernya dibelenggu (dirantai) dan ditempatkan di gudang kotor, Provinsi Jiangsu.

Video miris itu pertama kali diposting oleh seorang blogger di TikTok versi China bernama Douyin pada akhir Januari.

Setelah viral dan mengguncang seluruh negeri China, ibu yang menderita itu diidentifikasi sebagai Xiao Huamei.

Baca Juga: Setiap Menikah, Pria Muslim di Srinagar Menghadapi Tuduhan Penculikan

Menurut blog Whats On Weibo, Xiao Huamei terlihat hanya mengenakan sweater padahal di wilayah Fengxian sedang dilanda musim dingin.

Blogger yang berupaya menolong Xiao Huamei kemudian memberinya mantel. Dalam tayang video itu, terlihat Xiao sudah kehilangan gigi.

Xiao terlihat berjuang untuk berkomunikasi, membuat pengguna media sosial mempertanyakan kemampuan mentalnya.

Baca Juga: Upaya Penculikan Dua Anak di Burger King, Ketika Kakek Neneknya Memesan Menu

Netizen pun bertanya-tanya apakah dia dipaksa untuk memiliki delapan anaknya, termasuk yang baru saja lahir.

Rekaman itu juga menampilkan beberapa anaknya yang menjelaskan bahwa mereka membawa makanan ibu mereka setiap hari sementara dia tetap dirantai, menurut blog tersebut.

Pengguna media sosial menyatakan kemarahan dan keprihatinan atas video tersebut, beberapa bertanya-tanya apakah Xiao dilecehkan, mengapa dia baru saja memiliki anak jika dia mungkin sakit jiwa.

Baca Juga: Tradisi Pernikahan Hantu, Influencer Cantik Bunuh Diri Disiarkan Langsung di Media Sosial China

Seorang wanita menulis dalam sebuah posting online bahwa dia mencoba mengunjungi ibunya dan diberitahu bahwa Xiao sekarang dirawat di rumah sakit, Washington Post melaporkan.

“Video itu terlalu menakutkan. Semua orang memperhatikan karena kita dapat membayangkan diri kita dalam situasi ini,” kata Liu Ruishuang, wakil direktur departemen etika medis dan hukum kesehatan di Universitas Peking kepada surat kabar itu.

“Apakah setiap hari kita harus takut bahwa kita juga akan diperdagangkan?”

Baca Juga: Banyak Influencer China Bertindak Aneh, Belanja di Costco tapi Pura-pura Berada di Los Angeles

Reaksi lebih lanjut terjadi atas tanggapan yang diberikan oleh pihak berwenang, yang awalnya salah mengeja nama wanita itu ketika bersikeras bahwa "tidak ada penculikan dan perdagangan manusia" dan bahwa dia menderita skizofrenia.

Pejabat setempat kemudian memberikan dua pernyataan lagi: satu bersikeras bahwa Xiao hanya ditahan oleh keluarga ketika tidak stabil.

Kedua mengklaim bahwa Xiao telah dikirim oleh keluarganya ke daerah pedesaan untuk mencari seorang suami tetapi kemudian hilang.

Baca Juga: Usai Keliling Taman Palm Beach, Seorang Pesepeda Wanita Tewas Gegara Merosot dari Jembatan yang Terbuka

Dikutip nypost, satu posting di WeChat yang menjadi viral dan sejak itu menghilang membandingkan Xiao dengan bintang Olimpiade Eileen Gu.

“Belenggu sistemik dan struktural yang dihadapi perempuan China tidak berubah. Sebagian besar wanita tidak memiliki peluang untuk menjadi Eileen Gu, tetapi tragedi wanita di Fengxian dapat terjadi pada siapa saja,” tulis postingan tersebut.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x