Situs Web Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata Ukraina serta Bank Terkena Serangan Siber

- 16 Februari 2022, 12:19 WIB
Unit militer Ukraina berbaris selama parade militer untuk merayakan Hari Kemerdekaan. Badan keamanan data Ukraina pada hari Selasa mengatakan situs web Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata, serta bank Privatbank dan Oschandbank, menjadi sasaran serangan siber.
Unit militer Ukraina berbaris selama parade militer untuk merayakan Hari Kemerdekaan. Badan keamanan data Ukraina pada hari Selasa mengatakan situs web Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata, serta bank Privatbank dan Oschandbank, menjadi sasaran serangan siber. /UPI/Ivan Vakolenko

ZONA PRIANGAN - Ukraina pada hari Selasa mengatakan pihaknya menjadi sasaran serangan siber yang menargetkan dua situs web bank serta situs Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata.

Badan keamanan data Ukraina mengatakan situs-situs tersebut menjadi sasaran serangan penolakan layanan, atau DDoS, yang dimulai pada Selasa sore.

Pada Selasa malam layanan online untuk kedua bank, Privatbank dan Oschandbank, telah dipulihkan dan badan tersebut mengatakan sekelompok ahli mengambil "semua tindakan yang diperlukan untuk melokalisasi dan melawan serangan siber."

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Rabu 16 Februari 2022: Reyna Ditemukan oleh Pasangan Ini dalam Keadaan yang Sangat Memilukan

Dalam sebuah tweet, Kementerian Pertahanan mengatakan menerima volume permintaan yang luar biasa tinggi untuk memuat situs web, menunjukkan penyerang membanjiri server dengan permintaan palsu dalam upaya untuk membebani mereka dan mengganggu akses ke situs.

Polisi Cyber ​​Ukraina juga membantah gelombang pesan SMS palsu yang dikirim ke warga Ukraina yang mengklaim bahwa layanan ATM juga tidak berfungsi, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 15 Februari 2022.

Serangan itu terjadi di tengah ketegangan antara Ukraina dan Rusia atas kemungkinan invasi, meskipun Moskow pada Selasa mengumumkan beberapa tentara yang berpartisipasi dalam latihan perang akan kembali ke pangkalan mereka karena telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan antara kedua negara.

Baca Juga: Amerika Serikat Menawarkan Ukraina Jaminan Pinjaman hingga $1 Miliar

Intelijen AS yang baru dibuka juga menunjukkan pada hari Selasa bahwa peretas pemerintah Rusia kemungkinan besar telah menembus militer Ukraina, energi, dan jaringan komputer penting lainnya untuk mengumpulkan data dan memposisikan diri mereka untuk mengganggu sistem jika terjadi serangan militer Rusia di Ukraina, The Washington Post dilaporkan.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x