Rusia dan Blok Barat Menegang, China Berupaya Mencari Keuntungan di Eropa dan Asia Pasifik

- 17 Februari 2022, 05:31 WIB
Tampilan statis pesawat selama pratinjau media Singapore Airshow di Singapura 9 Februari 2020.*
Tampilan statis pesawat selama pratinjau media Singapore Airshow di Singapura 9 Februari 2020.* /Dok. Reuters /Edgar Su

ZONA PRIANGAN - Saat ketegangan Rusia dan Blok Barat meningkat, China berupaya mengambil keuntungan.

Hal itu dikatakan Kepala Angkatan Udara Pasifik Amerika Serikat (AS), Jenderal Kenneth Wilsbach, di sela-sela Singapore Airshow Rabu 16 Februari 2022.

Menurut Jenderal Kenneth Wilsbach, China tidak hanya mengambil peluang di Eropa, tapi juga mengambil kesempatan di Asia-Pasifik.

Baca Juga: China Diguncang Video Seorang Ibu Lehernya Dirantai Padahal Baru Melahirkan di Provinsi Jiangsu

Harus diakui, Blok Barat sedang konsentrasi di Ukraina. Kemudian China menguji komitmen Washington terhadap mitranya di Asia-Pasifik.

Ada beberapa tindakan China di perairan Asia-Pasifik namun itu tidak luput dari perhatian Amerika Serikat.

“Dari sudut pandang apakah China akan melihat apa yang terjadi di Eropa dan… mencoba melakukan sesuatu di Indo-Pasifik – tentu saja ya, itu menjadi perhatian,” kata Kenneth Wilsbach.

Baca Juga: Publik China Mencap Nathan Chen Sebagai Penghianat, Raih Medali Emas di Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing

“Tidak mengherankan jika China mencoba sesuatu yang mungkin provokatif, dan melihat bagaimana reaksi masyarakat internasional,” tambah Wilsbach.

Menurut sang jenderal, Beijing memandang krisis berdasarkan apakah ini adalah kesempatan untuk mendapatkan keuntungan.

Pernyataannya Kenneth Wilsbach muncul di tengah spekulasi berbulan-bulan mengenai kebuntuan antara Timur dan Barat.

Baca Juga: Petani Alpukat Michoacan Menangis, Pas Panen Raya Amerika Serikat Tidak Mau Membeli

Washington dan beberapa sekutunya di Eropa berulang kali membunyikan alarm bahwa angkatan bersenjata Moskow akan segera memerintahkan invasi ke Ukraina.

Pada hari Selasa, Kementerian Pertahanan Moskow mengumumkan bahwa pasukannya telah menyelesaikan latihan mereka di Belarus dan akan memulai proses kembali ke pangkalan permanen mereka.

Dikutip rt.com, Kremlin telah secara konsisten menolak bahwa pasukannya memiliki niat untuk menyerang Ukraina.

Baca Juga: Seorang Ibu Coba Menolong Dua Siswi yang Dilempar ke Danau, Dia Ikut Jadi Korban Kelompok Brutal

Moskow juga meminta NATO menghentikan ekspansinya di Eropa Timur dan pernyataan itu mendapat dukungan dari Beijing.

Awal bulan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari China Xi Jinping merilis deklarasi bersama yang menentang ekspansi lebih lanjut NATO.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah