Pesawat Mata-mata AS Bertemu Jet Tempur Rusia di Atas Laut Mediterania, Pejabat AS: Ada Bukti Video

- 18 Februari 2022, 17:43 WIB
Ilustrasi jet tempur yang bisa menimbulkan ledakan sonic.*
Ilustrasi jet tempur yang bisa menimbulkan ledakan sonic.* / Facebook /142nd Wing

ZONA PRIANGAN - Bentrokan nyaris terjadi di atas Laut Mediterania ketika pesawat mata-mata Amerika Serikat bertemu jet tempur Rusia.

Pejabat militer AS menyebutkan, jet tempur Rusia itu melakukan manuver tidak aman dan tidak profesional.

Pertemuan pesawat mata-mata AS dan jet tempur Rusia tidak terjadi sekali. Ada pertemuan berikutnya, namun pejabat itu tidak memberi rincian lebih lanjut.

Baca Juga: Petani Anggur Gunakan Ilmu Sihir Ketimbang Teknik Ilmiah untuk Menyuburkan Tanaman

Pejabat mengatakan kepada CNN bahwa ada rekaman video dari insiden tersebut. Belum jelas apakah akan dirilis atau tidak.

Pejabat AS terus mengatakan bahwa pertemuan dekat dan tak terduga berisiko salah perhitungan yang dapat menyebabkan insiden militer.

Itu terjadi ketika intelijen AS khawatir invasi Rusia skala penuh dapat diluncurkan dalam beberapa jam.

Baca Juga: Petani Alpukat Michoacan Menangis, Pas Panen Raya Amerika Serikat Tidak Mau Membeli

Dikutip The Sun, walau belum terjadi serangan, saat ini kawasan Ukraina tetap dalam keadaan tenang yang rapuh.

Rusia bersikeras bahwa mereka mengembalikan lebih banyak pasukan dan senjata ke pangkalan dan mengeluarkan video yang menunjukkan tank serta kendaraan lain meninggalkan semenanjung Krimea.

Langkah itu ditanggapi dengan skeptis dengan sekretaris jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa "sebaliknya" lebih banyak pasukan sedang dibangun.

Baca Juga: Pohon Anggur Bisa Rusak Akibat Serangan Embun Beku

Berbicara pada pertemuan NATO di Brussel, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mendesak kehati-hatian yang serius, memperingatkan Rusia masih bersiap untuk menyerang dan mengatakan tindakannya harus diadili.

“Rusia memiliki jumlah pasukan yang sekarang dikumpulkan dan siap, terkunci dan dimuat sampai batas tertentu, siap untuk pergi jika mereka ingin melakukannya mulai kemarin, dan itu terbukti tepat,” katanya.

Wallace mengatakan intelijen terbaru menunjukkan bahwa 60 persen kekuatan tempur darat Rusia tetap berada di perbatasan Ukraina bersama dengan pasukan angkatan laut yang signifikan di laut.

Baca Juga: CIA Sebut Pasukan Rusia Siapkan 60 Helikopter Serbu dari Wilayah Krimea, Gedung TK Bolong Jadi Sasaran Tembak

"Saya pikir apa yang belum kita lihat adalah bukti penarikan yang diklaim oleh Kremlin," katanya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x