AS, Ukraina dan Rusia telah saling menuduh merencanakan bendera palsu di wilayah Donbass Ukraina timur yang disengketakan selama berbulan-bulan.
Pertama, Kementerian Pertahanan Rusia menunjuk pada keberadaan kontraktor militer swasta AS dan senjata kimia di lokasi tertentu pada bulan Desember.
Tiga minggu kemudian, CNN melaporkan bahwa Rusia merencanakan bendera palsu, mengutip mata-mata AS yang tidak disebutkan namanya.
Setelah itu, milisi wilayah Donetsk menerbitkan rincian lebih lanjut tentang apa yang mereka katakan sebagai rencana penyabot Ukraina untuk memprovokasi perang.
Washington telah mengklaim "invasi" Rusia yang akan datang sejak Oktober dan beberapa outlet di Barat bahkan mengutip mata-mata AS dan Inggris untuk menentukan tanggal serangan.***