Mengejutkan, Wanita Ukraina Berani Membentak dan Memarahi Tentara Rusia: 'Apa yang Anda Lakukan di Tanah Kami'

- 25 Februari 2022, 10:33 WIB
Wanita pemberani itu berdiri berhadap-hadapan dengan tentara Rusia bersenjata berat.
Wanita pemberani itu berdiri berhadap-hadapan dengan tentara Rusia bersenjata berat. /Mirror/Anton Geraschenko

Baca Juga: Kota Kharkiv Mengalami Pengeboman Hebat, Ledakan Menghantam Gedung Tinggi di Kyiv, Ratusan Korban Berjatuhan

Rusia diyakini memiliki gudang senjata hampir 6.000 senjata nuklir - paling banyak dari negara mana pun di dunia.

Beberapa protes anti-perang diadakan di seluruh Rusia hari ini karena rakyatnya menunjukkan bahwa mereka tidak mendukung pemimpin mereka.

Malam ini Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kepada para menteri bahwa ini adalah "hari yang gelap dalam sejarah benua kita" setelah invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Diserang, AS dan NATO Meradang, Konflik Berkembang Kemungkinan Perang Dunia Semakin Terbuka

Dia sebelumnya mengadakan pertemuan Kabinet, yang mengikuti pertemuan Cobra.

Johnson mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan "invasi sinis dan brutal untuk tujuan sombongnya sendiri", kata seorang juru bicara di kantor kementerian.

“Dia mengatakan Inggris bisa bangga dengan tindakan yang telah diambil sejauh ini, memainkan peran utama di NATO, mengembangkan paket sanksi ekonomi yang keras bersama dengan sekutu kami, dan menyediakan persenjataan pertahanan mematikan kepada pemerintah Ukraina,” ujar Johnson, menambahkan.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah