Korban tewas termasuk Jenderal Magomed Tushaev, komandan Resimen Bermotor ke-141 dari Garda Nasional Chechnya, menurut Interfax Agency Ukraina.
Tentara Chechnya dikenal sebagai "pemburu" dan masing-masing dari mereka dilaporkan diberi sebungkus kartu dengan pejabat senior Ukraina yang diinginkan Moskow untuk dibunuh.
Pasukan khusus digambarkan berlatih di hutan Ukraina saat mereka mengambil bagian dalam ritual doa sebelum penempatan mereka ke garis depan.
Saat pasukannya menghadapi perlawanan keras dari Ukraina, orang kuat Kremlin itu pasti "marah" tentang kurangnya kemajuan, kata seorang mantan kepala pertahanan NATO.
"Putin sangat marah, dia mengira seluruh perang akan mudah dan semuanya akan selesai dalam 1-4 hari," cuit Riho Terras, yang juga mantan komandan angkatan bersenjata Estonia.
Dia mengatakan intelijen Ukraina percaya Rusia tidak memiliki "rencana taktis" untuk menghadapi musuh yang melawan.
“Rusia terkejut dengan perlawanan sengit yang mereka hadapi,” kata Terras.***