ZONA PRIANGAN - Pemerintah Ukraina mengumumkan akan melepas sekira 200 tawanan tentara Rusia, asal mereka dijemput oleh ibunya.
Selama tujuh hari perang, beberapa tentara Rusia menyerahkan diri ke pihak Ukraina. Bahkan sebagian dari mereka dibantu untuk menghubungi ibunya.
Warga Ukraina pun memberi makanan dan minuman kepada tentara Rusia yang selama tiga hari dilanda kelaparan.
Baca Juga: Brigade Tank ke-35 Rusia Hancur Total, Cuma 18 Prajurit yang Selamat dari Total 150 Orang
Dalam pesan video yang diposting ke Facebook, Pemerintah Ukraina memberi tahu para ibu tawanan perang Rusia (POW) bisa menjemput anaknya.
Tawanan perang Rusia bisa pulang, kata Ukraina, selama ibu mereka datang untuk menjemput mereka.
Kementerian Pertahanan Ukraina telah meluncurkan hotline “Kembalilah hidup dari Ukraina”, menawarkan bantuan dan dukungan untuk orangtua tentara Rusia yang terbunuh atau ditangkap dalam pertempuran.
Sebuah pesan yang dikirim ke keluarga Rusia di Telegram berbunyi: "Jika Anda telah menerima konfirmasi bahwa putra Anda ada di penangkaran kami, ibu tentara Rusia harus pergi ke Kiev."
Pesan tersebut selanjutnya menjelaskan cara terbaik untuk sampai ke ibu kota Ukraina setelah "tentara fasis Putin menyerbu dan menutup wilayah udara".
"Pergilah ke Kaliningrad atau Minsk. Dari sana dengan bus atau taksi ke perbatasan Polandia," saran untuk para ibu.
"Kemudian melalui wilayah Polandia Anda harus sampai ke pos pemeriksaan dengan Ukraina."
“Di sana Anda akan bertemu dan diantar ke Kiev, di mana putra Anda akan diserahkan kepada Anda."
“Kami, orang Ukraina, tidak seperti fasis Putin, tidak berperang dengan ibu dan anak-anak tawanan mereka. Kami menunggumu di Kiev!”
Baca Juga: Kehabisan Makanan dan Bahan Bakar, Tentara Rusia Makin Frustrasi dan Berniat Bunuh Diri
Komite Ibu Tentara Rusia, sebuah organisasi yang membantu keluarga militer, mengatakan telah dibanjiri dengan telepon dari orangtua yang khawatir tentang anak-anak mereka sejak serangan di Ukraina dimulai Kamis lalu (24 Februari).
Dalam beberapa hari setelah dimulainya serangan, video mulai muncul di media sosial yang dikatakan menunjukkan tentara Rusia yang telah ditangkap oleh pasukan Ukraina.
Dalam satu contoh tipikal, seorang pemuda berseragam tentara Rusia berkata: "Ibu dan Ayah, saya tidak ingin datang ke sini. Mereka yang memaksa saya."
Laporan dari sumber Ukraina yang dikutip Daily Star mengatakan seluruh unit pasukan Rusia menyerah secara massal, dan beberapa berjalan kembali melintasi perbatasan ke Rusia.
Dalam laporan militer yang dikutip oleh ITV News, Ukraina mengklaim "kasus pengabaian pos dan penahanan sukarela oleh seluruh unit telah dilaporkan."
Angka terbaru yang dirilis dari Ukraina kemarin mengatakan bahwa sekitar 5.710 personel militer Rusia telah "dihilangkan" di samping 200 yang dilaporkan telah ditangkap.
Sumber Ukraina juga mengatakan bahwa 198 tank Rusia, 29 pesawat, 846 kendaraan lapis baja dan 29 helikopter sejauh ini telah dihancurkan.***