Militer Rusia Klaim, Usai Menewaskan Tentara Ukraina Sita Sejumlah Rudal Javelin dan Stinger

- 11 Maret 2022, 22:02 WIB
Pasukan Ukraina menguji rudal Javelin melawan tank armor cage-style Rusia.*
Pasukan Ukraina menguji rudal Javelin melawan tank armor cage-style Rusia.* /The Sun/Facebook/Ukrainian Joint Forces Operation

"Tolong lakukan hal itu," katanya kepada Shoigu.

Dikutip Aljazeera, Putin pada hari Jumat menyesalkan pengerahan "tentara bayaran dari seluruh dunia" di Ukraina.

Baca Juga: Ini Daftar Nama Jenderal Rusia yang Tewas oleh Penembak Jitu Ukraina, Pukulan Telak bagi Kremlin

Dia mengatakan: "Sponsor Barat Ukraina, rezim Ukraina, mereka tidak menyembunyikannya, mereka melakukannya secara terbuka, mengabaikan semua norma hukum internasional."

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari segera setelah Putin mengakui wilayah yang memisahkan diri itu sebagai negara merdeka, dalam tindakan yang dikutuk secara internasional sebagai ilegal.

Rusia mengatakan "operasi militer khusus" di Ukraina adalah tanggapan paksa terhadap apa yang disebutnya genosida oleh Ukraina terhadap penutur bahasa Rusia di timur negara itu.

Baca Juga: Perang Bakal Ramai, Vladimir Putin Izinkan 16.000 Tentara dari Timur Tengah Membantu Rusia Lawan Ukraina

Pihak Ukraina membantah keras tuduhan yang disampaikan Kremlin dan menyebutnya sebagai propaganda perang tak berdasar.

Shoigu mengatakan militer Rusia berencana untuk memperkuat perbatasan Baratnya setelah apa yang dia katakan adalah peningkatan unit militer Barat di perbatasan Rusia.

Putin juga memerintahkan agar Shoigu menyiapkan laporan terpisah tentang penguatan perbatasan barat Rusia “sehubungan dengan tindakan yang diambil negara-negara NATO ke arah ini”.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x