"Setiap jalan, setiap rumah dibentengi, pertahanan teritorial bergabung," katanya dalam wawancara yang disiarkan televisi, Kamis.
"Bahkan orang-orang yang dalam hidupnya tidak pernah berniat untuk berganti pakaian, sekarang mereka berseragam dengan senapan mesin di tangan mereka," tuturnya yang dikutip The Sun.
Itu artinya, pertahanan tidak hanya mengandalkan tentara, tapi juga seluruh lapiran masyarakat siap mengangkat senjata.
Di sisi lain, ada informasi pasukan Rusia akan diperkuat dengan sukarelawan dari Timur Tengah.
Kemungkinan ada 15.000 sukarelawan dari Timur Tengah yang siap membantu invasi Rusia ke Ukraina.***