ZONA PRIANGAN - Rusia memaksa menggempur sebuah masjid di selatan kota pelabuhan Ukraina Mariupol, di mana lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak tengah berlindung, menurut kementerian luar negeri Ukraina.
Kementerian ini mengatakan dalam sebuah cuitan Twitter bahwa warganegara Turki di antaranya tengah mencari perlindungan di masjid tersebut saat dibombardir.
“Masjid Sultan Sulaiman yang luar biasa dan istrinya Roxolana (Hurrem Sultan) di Mariupol ditembaki oleh penyerang Rusia,” kata kementerian luar negeri, seperti dilansir Al-Jazeera.com.
Baca Juga: Kapal Perang HMS Diamond dan Jet Typhoon Lakukan Patroli Mengawasi Pergerakan Pasukan Rusia
“Lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak bersembunyi di sana dari tembakan, termasuk warga Turki.”
Tidak disebutkan apakah ada orang yang terbunuh atau cedera akibat serangan ke tempat ibadah itu.
Namun Moskow menyangkal telah menargetkan kawasan sipil dalam operasi militer khusus di Ukraina ini.
Ukraina telah menuduh Rusia menolak mengizinkan pengungsi keluar dari Mariupol, di mana blokade telah menjebak ratusan pengungsi.