Perang Rusia-NATO Semakin Dekat, Pasukan Kremlin Mengebom Pangkalan Militer yang Biasa Digunakan Latihan NATO

- 13 Maret 2022, 19:11 WIB
Warga Ukraina memasang barikade untuk memperlambat pergerakan pasukan Rusia.*
Warga Ukraina memasang barikade untuk memperlambat pergerakan pasukan Rusia.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Ancaman Rusia yang akan menghancurkan konvoi senjata NATO untuk Ukraina mulai dibuktikan.

Rusia melakukan pengeboman di pangkalan pelatihan militer Ukraina dekat perbatasan Polandia yang sering dijadikan ruan rumah latihan NATO.

Namun, sebelumnya Rusia mengeluarkan pernyataan, setiap serangan terhadap konvoi senjata merupakan target yang sah.

Baca Juga: Tentara Ukraina Pasang Barikade Berbentuk Ular, Jebak Pasukan Rusia yang Membenci Pertempuran Kota

Dikutip ABC News, serangan Rusia dekat perbatasan Polandia itu menewaskan sembilan orang dan melukai 57 lainnya.

Serangan Rusia di sekitar Kota Lviv itu membawa perang semakin mendekatkan benturan dengan NATO.

Gubernur wilayah Lviv, Maksym Kozytskyi, mengatakan pasukan Rusia menembakkan lebih dari 30 rudal jelajah ke jangkauan militer Yavoriv.

Baca Juga: Pasukan Rusia Ratakan Kota Volnovakha, Semua Penduduk Melarikan Diri Hampir Tidak Ada yang Tersisa

Wilayah itu terletak 30 kilometer (19 mil) barat laut kota Lviv dan 35 kilometer (22 mil) dari perbatasan Ukraina dengan Polandia.

Amerika Serikat dan NATO secara teratur mengirim instruktur ke wilayah tersebut, yang juga dikenal sebagai Pusat Penjaga Perdamaian dan Keamanan Internasional.

Selama ini tempat itu untuk melatih personel militer Ukraina. Fasilitas ini juga menjadi tuan rumah latihan NATO internasional.

Baca Juga: Tentara Ukraina Sembunyi di Balik Pohon, Lepaskan Roket Hancurkan Tank Baja, Pasukan Rusia Berlarian

Pejuang Rusia juga menembaki bandara di Ivano-Frankivsk, sebuah kota di Ukraina barat yang terletak 250 kilometer (155,34 mil) dari perbatasan Ukraina dengan Slovakia dan Hongaria.

Walikota Ruslan Martsinkiv mengatakan tujuan Rusia adalah menabur kepanikan dan ketakutan warga Ukraina.

Pada hari Sabtu, Rusia membombardir kota-kota di seluruh Ukraina, menggempur Mariupol di selatan, menembaki pinggiran ibukota, Kiev, dan menggagalkan upaya orang-orang yang mencoba melarikan diri dari kekerasan.

Baca Juga: NATO Percepat Pasokan Senjata Jenis Rudal MANPADS ke Ukraina, Jelang Serbuan Pasukan Rusia ke Kiev

Di Mariupol, yang telah mengalami beberapa hukuman terburuk sejak invasi Rusia, upaya untuk membawa makanan, air dan obat-obatan ke kota pelabuhan berpenduduk 430.000 dan untuk mengevakuasi warga sipil, dicegah dengan serangan yang tak henti-hentinya.

Lebih dari 1.500 orang tewas di Mariupol selama pengepungan, menurut kantor walikota, dan penembakan itu bahkan telah mengganggu upaya untuk mengubur orang mati di kuburan massal.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x