ZONA PRIANGAN - Mencuri kesempatan dalam kesempitan, itu dilakukan pasangan dari China yang ingin menyelundupkan bayi Ukraina.
Saat warga Ukraina mengungsi ke Rumania dari gempuran Rusia, pasangan China itu ikut mengantri di perbatasan sambil membawa bayi.
Namun, ketika diperiksa dokumennya, pasangan itu tidak bisa menunjukkan identitas bayi dengan lengkap.
Baca Juga: Tanda-tanda Rusia Menyerah, Tentara Kremlin Kabur Meninggalkan Sejumlah Tank Baja di Lahan Pertanian
Bayi itu akhirnya diamankan petugas penjaga perbatasan Ukraina-Rumania. Kasus pasangan China itu ditangani polisi Ukraina yang berkoordinasi dengan polisi Rumania.
Dugaan sementara, pasangan China itu hendak menyelundupkan bayi dari kancah perang Ukraina untuk jaringan perdagangan manusia.
Untungnya, mereka dihentikan di pos pemeriksaan Porubne di Cerhnivsti setelah penjaga perbatasan menaruh kecurigaan.
Baca Juga: Bukan Vladimir Putin atau Volodymyr Zelensky yang Terkenal di Ukraina tapi Bayraktar TB2 Ada Lagunya
Menurut laporan lokal, Layanan Penjaga Perbatasan Negara bersama Ukraina dan Rumania menemukan bahwa pasangan China itu tiba di Ukraina beberapa minggu yang lalu tanpa anak.
Investigasi sekarang diluncurkan oleh polisi Ukraina dan Rumania.
Gambar bayi-bayi yang dirawat oleh pasukan perbatasan Ukraina muncul di situs web pemerintah semalam.
Masa depan bayi-bayi itu tidak diketahui, begitu pula identitas orang tua mereka yang sebenarnya. Kisah itu menjadi viral di Reddit.
Dikutip Daily Star, seorang pengguna menulis: “China memiliki masalah perdagangan anak yang sangat besar."
“Mereka menculik begitu banyak anak mereka sendiri - secara harfiah penculik akan menculik anak Anda di tengah jalan di siang hari bolong."
“Mereka juga menculik perempuan dengan berpura-pura menjadi suami perempuan. China tidak memiliki hak asasi manusia,” tambahnya.***