Network
ZONA PRIANGAN - Kekejaman tentara Rusia kembali terekam dalam kamera drone, saat mereka menembak seorang pria warga sipil.
Dalam tayang video, tentara Rusia menghadang sebuah mobil warna perak yang hendak menuju ke Kota Kiev Ukraina.
Pengemudi mobil itu ke luar sambil mengangkat tangannya. Namun tanpa ampun tentara Rusia menembaknya.
Baca Juga: Dua Pesawat Rusia yang Ditembak Jatuh Diidentifikasi Sebagai Pembom SU-34, Satu Lagi Belum Diketahui
Usai menewaskan pengemudi, tentara Rusia menggeledah mobil. Kemudian mereka menarik ke luar seorang ibu dan anaknya.
Kamera drone masih merekam, ketika tentara Rusia menyeret ibu dan anaknya ke arah hutan dan entah apa yang terjadi.
Rekaman itu, diperoleh oleh penyiar Jerman ZDF, menunjukkan sejumlah mobil berbelok tiba-tiba setelah melihat tentara muncul dari sebuah tank yang diparkir di tepi jalan raya.
Saat mobil-mobil lain melaju kencang, sebuah mobil perak kecil malah berhenti di depan mobil lain yang tampaknya sudah dihancurkan peluru, catat ZDF.
Pengemudi keluar dan berlari mengitari mobilnya dengan tangan terangkat tinggi kemudian memegangi dadanya, ambruk dalam hitungan detik.
Usai mengeluarkan penumpang lain terdiri atas ibu dan anak, mobil warna perak itu kemudian dibakar oleh tentara Rusia, tulis nypost.
Baca Juga: Pertahanan Ukraina di Kiev Sulit Dibongkar, Pasukan Rusia Mengubah Taktik Menyerang dari Tiga Arah
Arndt Ginzel dari ZDF melacak pejuang sukarelawan Ukraina yang merekam kejadian itu — dan mengatakan bahwa cap waktu dan informasi pelacakan geografis semuanya muncul untuk mengonfirmasi bahwa itu asli.
Operator drone Zanoza, anggota kelompok sukarelawan Perusahaan Bugatti, mengatakan bahwa dia merekam tank Rusia pada Senin pekan lalu sebagai bagian dari pekerjaannya melacak pergerakan pasukan penyerang menuju ibu kota.
Mobil-mobil itu sedang menuju ke jantung kota ketika mereka melihat tank tersebut tepat setelah pukul 2 siang, kata Zanoza, membenarkan bahwa pasukan dan tank semuanya memiliki tanda yang mengonfirmasi bahwa mereka adalah orang Rusia.
Baca Juga: Pasangan China Ditangkap Petugas Keamanan Ukraina, Gerak-geriknya Mencurigakan dan Tanpa Dokumen
Rusia telah berulang kali membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebut "operasi militer khusus" meskipun ada tuduhan serius tentang kejahatan perang.***
