“Butuh waktu bertahun-tahun, bukan berbulan-bulan, untuk meredakannya. Ukraina pasti butuh bantuan Barat,” ucap Denys yang dikutip Aljazeera.
Sementara, untuk memperbaiki pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, Ukraina mengirimkan sejumlah ahli.
Baca Juga: Hindari Wajib Militer yang Akan Dikirim ke Perang Ukraina, Pemuda Rusia Pilih Kabur ke Luar Negeri
Kantor berita Interfax Ukraina melaporkan, perusahaan energi nasional menurunkan sejumlah spesialis untuk perbaikan sejumlah kerusakan.
Tiga dari lima saluran listrik rusak atau terputus setelah pasukan Rusia mengambil alih pembangkit tersebut, yang terbesar dari jenisnya di Eropa, pada 4 Maret.
Badan Energi Atom Internasional sebelumnya mengungkapkan, Ukraina telah mengatakan bahwa saluran tersebut harus bekerja awal minggu depan.***