Siapa Mereka, Kosmonot Rusia yang Berani Ambil Risiko Kemarahan Putin dengan Mengenakan Warna Ukraina?

- 19 Maret 2022, 19:05 WIB
Tiga kosmonot Rusia mengenakan warna khas bendera Ukraina.
Tiga kosmonot Rusia mengenakan warna khas bendera Ukraina. /mirror/roscosmos/pockocmoc

ZONA PRIANGAN - Tiga kosmonot Rusia telah mempertaruhkan kemarahan Vladimir Putin dengan tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan kapsul Soyuz dan mengenakan khas bendera Ukraina berwarna biru dan kuning.

Meskipun ketiganya belum mengatakannya secara terbuka, itu bisa menjadi bentuk dukungan untuk penderitaan Ukraina yang harus menanggung serangan Rusia sejak tetangga mereka menyerbu pada 24 Februari.

Kosmonot yang menjadi sorotan internasional mengenakan warna Ukraina adalah Komandan Oleg Artemyev serta rookie Denis Matveev dan Sergey Korsakov.

Baca Juga: Wanita Pemberani Mengemudi selama 4 Hari, Lari dari Ukraina demi Misi Penyelamatan 20 Anjing French Bulldogs

Setiap upaya untuk menentang Putin atau tidak setuju dengan invasi ke Ukraina mengarah pada kemungkinan dampak yang parah di Rusia di mana demonstrasi anti-perang telah dibubarkan dan demonstran dicokok oleh penegak hukum, tulis Mirror, 19 Maret 2022.

Media sedang disensor dengan ketat untuk mencoba dan menghentikan berita negatif tentang invasi ke Ukraina dan pengunjuk rasa dapat menghadapi hukuman 15 tahun penjara karena berbicara.

Ketiganya menghadapi risiko murka Vladimir Putin./
Ketiganya menghadapi risiko murka Vladimir Putin./ Mirror/Russian Space Agency Roscosmos/A

Artemyev yang berpengalaman, berusia 51 tahun, seorang kosmonot dari Badan Antariksa Federal Rusia dan lahir di Latvia ketika masih menjadi bagian dari Uni Soviet, tiba bersama dua kosmonot Rusia lainnya di kapsul Soyuz di ISS.

Baca Juga: Kosmonot Rusia akan diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional

Mateev, 38, dari St Petersburg dari Yuri Gagarin Cosmonaut Training Center, di Moskow, sementara Korsakov, 37, berasal dari Kirgistan, dan dipilih oleh Badan Antariksa Rusia Roscosmos pada 2012.

Mereka berhasil berlabuh di pos terdepan untuk misi yang melanjutkan 20 tahun kehadiran Rusia-AS bersama di orbit meskipun ada ketegangan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Ketiga kosmonot itu disambut hangat oleh empat orang Amerika, dua orang Rusia, dan seorang awak Jerman yang sudah berada di atas kapal.

Baca Juga: Kosmonot Rusia Mengenakan Seragam Biru dan Kuning, Mungkinkah Mereka Mendukung Ukraina dari Luar Angkasa?

Pertemuan dengan stasiun luar angkasa itu mengakhiri penerbangan tiga jam dan 10 menit setelah lepas landas pesawat ruang angkasa Soyuz dari Baikonur Cosmodrome Rusia di Kazakhstan.

"Selamat atas dok yang berhasil," sebuah suara dari kontrol misi Rusia mengatakan beberapa saat kemudian, menurut seorang penerjemah bahasa Inggris yang berbicara selama siaran langsung web NASA tentang acara tersebut.

Hubungan antara kendaraan luar angkasa terjadi saat Soyuz dan stasiun luar angkasa terbang sekitar 250 mil di atas Kazakhstan timur, kata seorang komentator NASA.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Sabtu 19 Maret 2022: Al Tegas Soal Reyna pada Nino, Rosa Diam, Rendy Pendam Kekecewaan Mendalam

Sekitar 2,5 jam kemudian, setelah lorong antara stasiun dan Soyuz diberi tekanan, dua set palka dibuka dan tiga astronot Soyuz yang tersenyum, mengenakan setelan penerbangan kuning dengan biru melayang terlebih dahulu, satu per satu, ke ISS.

Mereka disambut hangat dengan pelukan dan jabat tangan oleh ketujuh penghuni stasiun luar angkasa yang ada yang menunggu mereka di sisi lain koridor pendek.

Artemyev, komandan Soyuz, dilaporkan ditanya tentang warna selama webcast oleh badan antariksa federal Rusia Roscosmos dan dia mengatakan bahwa ada "kelebihan kain kuning" di gudang sehingga mereka memutuskan untuk menggunakannya.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Warna-warna yang dikenakan para kosmonot tersebut juga menimbulkan banyak perdebatan di media sosial.

"Tiga kosmonot Rusia yang baru saja merapat di ISS tiba dengan warna kuning Ukraina!" kata mantan astronot NASA Scott Kelly, yang berada di stasiun luar angkasa bersama kosmonot Mikhail Kornienko dari Maret 2015 hingga Maret 2016.

Tiga kosmonot akan berada di kapal selama 6,5 bulan.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah