Perlawanan Ukraina Kian Sengit, Invasi Rusia Beralih ke Upaya Bumi Hangus dengan Artileri Udara

- 22 Maret 2022, 09:58 WIB
Pekerja kota menggali kuburan di tanah publik sehingga mereka dapat menguburkan warga sipil dan tentara yang tewas dalam pemboman Rusia di kota Mariupol, di selatan Ukraina, pada hari Minggu.
Pekerja kota menggali kuburan di tanah publik sehingga mereka dapat menguburkan warga sipil dan tentara yang tewas dalam pemboman Rusia di kota Mariupol, di selatan Ukraina, pada hari Minggu. /Dailymail/REUTERS

"Tapi ada proses investigasi yang akan berlangsung. Kami akan berkontribusi pada proses investigasi itu. Adapun apa yang akan keluar dari itu, itu bukan keputusan yang akan dibuat oleh kepemimpinan Pentagon," ungkap Kirby.

Komentarnya muncul setelah Biden pekan lalu mengatakan dia yakin Presiden Rusia Vladimir Putin adalah 'penjahat perang'.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Pandangan itu segera digaungkan oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

"Kemarin, Presiden Biden mengatakan bahwa menurut pendapatnya, kejahatan perang telah dilakukan di Ukraina," katanya.

Baca Juga: Bom Menghantam Retroville Mall, Pasukan Rusia Kian Dekat untuk Merebut Kyiv

'Secara pribadi, saya setuju. Dengan sengaja menargetkan warga sipil adalah kejahatan perang.

'Setelah semua kehancuran selama tiga minggu terakhir, saya merasa sulit untuk menyimpulkan bahwa Rusia melakukan hal yang sebaliknya," ujarnya, menambahkan.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah