Tentara Rusia Mulai Ketakutan Setelah 1 Bulan Belum Berhasil Menaklukan Ukrina, Sebagian Menyerahkan Diri

- 25 Maret 2022, 06:11 WIB
Tentara Rusia yang ditangkap telah meminta Vladimir Putin untuk mengakhiri perangnya yang tidak dapat dimenangkan.*
Tentara Rusia yang ditangkap telah meminta Vladimir Putin untuk mengakhiri perangnya yang tidak dapat dimenangkan.* /UKrinformTV/

ZONA PRIANGAN - Pasukan Rusia ditargetkan oleh Vladimir Putin cukup dua minggu untuk melakukann 'operasi khusus militer' di Ukraina.

Namun sudah satu bulan bertempur, pasukan Kremlin lebih banyak terhenti. Kota Kiev pun belum bisa ditaklukan.

Dari sanalah muncul berbagai masalah yang melanda tentara Moskow. Mulai dari kelaparan karena telat pasokan makanan hingga rasa frustrasi.

Baca Juga: Giulia Schiff, Pilot Cantik Asal Italia Ikut Perang Lawan Pasukan Vladimir Putin di Ukraina

Sebagian tentara Rusia akhirnya kabur, atau memilih menyerahkan diri ke Ukraina. Ada yang menyebut mereka berada di neraka.

Lebih berani lagi, mereka menuduh Vladimir Putin telah mengumpankannya sebagai 'daging bakar' di Ukraina.

Seorang tentara Rusia yang ketakutan mengatakan kepada neneknya bahwa dia ingin "keluar" dari Ukraina secepatnya.

Baca Juga: Penembak Jitu Ukraina Bunuh Pahlawan Rusia di Avdiivka, Dia Mertua dari Agen Rahasia KGB Igor Strelkov

Prajurit yang tidak disebutkan namanya itu terdengar berbicara dalam panggilan telepon yang disadap ke rumah yang telah dirilis oleh pemerintah Ukraina.

Pasukan Vladimir Putin dilanda moral yang anjlok setelah kemenangan cepat yang dijanjikan oleh tiran itu berubah menjadi pertumpahan darah dalam menghadapi perlawanan sengit dari Ukraina.

Pada awal panggilan telepon, seorang wanita bertanya kepada tentara: "Tuhan, kapan ini akan berakhir" dan dia menjawab bahwa situasinya adalah "sangat menakutkan".

Baca Juga: Tentara Ukraina Tercengang dan Dibuat Kagum Melihat Seorang Kakek Mencuri Truk Militer Rusia Penuh Amunisi

Dia kemudian mengatakan bahwa "seluruh brigadenya dihancurkan" dan bahwa "Saya tidak tahu bagaimana Tuhan menyelamatkan saya".

“Sejujurnya, saya akan keluar dari sini sekarang dan saya tidak peduli,” kata tentara itu kepada neneknya.

“Hal utama adalah selamat dari neraka. Kami pikir semuanya akan selesai dalam dua minggu. Kini sudah hampir sebulan."

Baca Juga: Kesal Rekannya Banyak yang Tewas di Makariv, Prajurit Rusia Ini Tabrak Komandannya dengan Tank Baja

Dikutip The Sun, panggilan dan terjemahan bahasa Inggris dibagikan di akun Telegram penasihat pemerintah dan Menteri Luar Negeri Anton Gerashchenko.

Di dalamnya, prajurit itu melanjutkan dengan berbicara tentang dingin dan bagaimana kaki dan tangan prajurit dan perwira "dibekukan" karena tinggal di parit.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x