Selama Serangan Rusia, Stasiun Kereta Api Jadi Lokasi yang Paling Berbahaya bagi Wanita Ukraina, Ini Alasannya

- 28 Maret 2022, 06:21 WIB
Ilustrasi perdagangan wanita (prostitusi).*
Ilustrasi perdagangan wanita (prostitusi).* /Pixabay/

Seorang dan sekarang sukarelawan Margherita Humanov dari Kiev, mengatakan kepada Editor BBC Eropa Katya Adler: "Siapa pun (penjahat) dapat muncul di stasiun ini."

"Hari pertama saya mengajukan diri, kami melihat tiga pria dari Italia. Mereka mencari wanita cantik untuk dijual ke perdagangan seks," tuturnya.

Baca Juga: Donald Trump: jika Saya Masih Presiden Amerika Serikat, Sudah Meluncurkan Kapal Selam Nuklir ke Rusia

"Saya menelepon polisi dan ternyata saya benar. Itu bukan paranoia. Ini mengerikan," tambah Margherita Humanov.

Polisi telah menindak pria-pria menyeramkan yang berkeliaran di sekitar stasiun dengan tujuan menggoda yang tertulis di papan-papan karton, tetapi mereka sekarang dilaporkan menyamar sebagai sukarelawan.

Elena Moskvitina telah menemukan perlindungan di Denmark tetapi memberi tahu Katya bahwa sukarelawan palsu di Rumania memandang dia dan putrinya "dengan curang".

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Terjepit di Kherson, Pejabat Pentagon: Mereka Tidak Sekokoh di Awal Invasi

Elena diperintahkan mereka untuk bergabung dengan sebuah van yang diisi dengan wanita lain yang menuju ke Swiss.

Elena dengan licik setuju untuk bertemu mereka lagi begitu van siap untuk pergi, tetapi begitu para pria itu pergi dengan puas, dia meraih anak-anaknya dan berlari.

Seorang wanita berbagi di media sosial bagaimana dia melarikan diri dari Ukraina ke Dusseldorf di Jerman di mana seorang pria menawarinya sebuah kamar dengan imbalan surat-surat identitasnya.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x