Kotak Hitam China Eastern Airlines Boeing 737-800 Berhasil Ditemukan 1,5 Meter di Bawah Tanah

- 28 Maret 2022, 12:02 WIB
Petugas penyelamat berjalan di lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines Boeing 737-800 dari Kunming ke Guangzhou, di Wuzhou, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China 24 Maret 2022.
Petugas penyelamat berjalan di lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines Boeing 737-800 dari Kunming ke Guangzhou, di Wuzhou, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China 24 Maret 2022. /REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/File Photo

ZONA PRIANGAN - Kotak hitam kedua dari pesawat jet penumpang yang jatuh China Eastern Airlines Boeing 737-800 berhasil ditemukan. Kru pemulihan pada Minggu menemukan kotak hitam kedua, perekam data penerbangan dari puing-puing pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines yang menabrak lereng gunung di China selatan.

Penerbangan MU5735 jatuh pada hari Senin, menewaskan semua penumpang dan kru sebanyak 132 orang di dalamnya, bencana penerbangan paling mematikan di China daratan dalam 28 tahun terakhir.

Menuju ke pesisir Guangzhou dari kota barat daya Kunming, pesawat itu menukik dari ketinggian jelajah sekitar waktu yang seharusnya mulai mendarat. Korban tewas termasuk sembilan anggota awak pesawat.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 28 Maret 2022: Al Beri Pelajaran pada Nino, Ricky Nekat Membawa Keisha

Kotak hitam, yang dapat menjelaskan penyebab kecelakaan itu, telah dikirim ke Beijing untuk diperiksa dan dianalisis, media pemerintah melaporkan. Kotak hitam lainnya, perekam suara kokpit dikirim ke para ahli di ibukota China setelah ditemukan pada hari Rabu.

Terlalu dini untuk menentukan penyebab kecelakaan, dan kecelakaan biasanya merupakan hasil dari kombinasi berbagai faktor, kata para ahli.

Kotak hitam kedua digali dari lereng di lokasi kecelakaan sekitar 09:20 waktu setempat atau pukul 0120 GMT dalam kondisi berlumpur setelah turun hujan dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Perusahaan Asuransi Zurich Menghapus Simbol Z pada Logonya, Dianggap mendukung Agresi Rusia ke Ukraina

Perangkat, yang sebagian rusak parah, ditemukan 1,5 meter di bawah tanah dan 40 meter dari titik tumbukan, kata Zhu Tao, kepala keselamatan penerbangan di Administrasi Penerbangan Sipil China.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x