Pasukan Rusia Tembak Warga di Belakang Kepala dengan Tangan Terikat, Tentara Ukraina Rebut 30 Kota

- 3 April 2022, 16:25 WIB
Seorang pekerja layanan pemakaman menemukan mayat seorang warga sipil saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di desa Nova Basan, wilayah Chernihiv, 1 April.*
Seorang pekerja layanan pemakaman menemukan mayat seorang warga sipil saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di desa Nova Basan, wilayah Chernihiv, 1 April.* /Reuters /Serhii Nuzhnenko

Tentara Ukraina menggunakan kabel untuk menarik mayat warga sipil dari jalanan karena takut pasukan Rusia membiarkan mereka terjebak.

Wali Kota Bucha Anatoliy Fedoruk mengatakan pihak berwenang di sana telah menguburkan 280 orang di kuburan massal dan mengatakan para korban termasuk wanita serta seorang anak laki-laki berusia 14 tahun.

Baca Juga: Gempuran Tentara Ukraina Tewaskan Komandan Brigade Serangan Udara Rusia, Korban Dimakamkan di Ryazan

"Semua orang ini ditembak, dibunuh, di bagian belakang kepala," kata Fedoruk yang dikutip Aljazeera.

Di satu jalan di Bucha, AFP melaporkan melihat sedikitnya 20 mayat, termasuk satu dengan tangan terikat.

Paspor Ukraina yang terbuka tergeletak di tanah di sebelahnya, sementara dua orang lainnya memiliki kain putih yang diikatkan di lengan atas mereka.

Baca Juga: Misi Gagal, Sebanyak 37 Anggota Resimen Parasut Pengawal ke-331 Rusia Tewas oleh Tentara Ukraina

AFP mengatakan semua mengenakan pakaian sipil – mantel musim dingin, jaket atau atasan olahraga, jeans atau celana joging, dan sepatu olahraga atau sepatu bot.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan dia terkejut dengan kekejaman di Bucha dan menyuarakan dukungan untuk penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional atas potensi kejahatan perang di Ukraina.

Rusia membantah menargetkan warga sipil dan menolak tuduhan kejahatan perang.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x