Alexey Voloshinov bulan lalu bergabung dengan ribuan orang Rusia yang memilih untuk meninggalkan negaranya karena penentangannya terhadap invasi ke Ukraina.
Berbicara bulan lalu sebelum keberangkatannya, pemuda 20 tahun itu mengatakan: "Rasanya seperti nyata, tidak nyata. Saya masih tidak percaya bahwa besok saya akan meninggalkan negara saya mungkin seumur hidup."
"Tapi tetap saja, saya benar-benar ingin kembali suatu hari ke Rusia masa depan yang hebat. Masa depan Rusia yang hebat, ya," tambah Alexey.
Alexey awalnya pindah ke Armenia tetapi setelah diberitahu bahwa Angkatan Darat Rusia sedang mencarinya, dia pindah ke Georgia.
Dia mengatakan kepada NPR: "Setelah hanya dua atau tiga hari, ayah saya menelepon saya dan mengatakan bahwa polisi sedang mencari saya di Moskow."
"Dan hari itu saya memutuskan untuk meninggalkan Armenia dan pindah ke Georgia karena tidak ada ekstradisi dari sini," paparnya.
Baca Juga: Charcoal, Penembak Jitu Cantik Berambut Panjang, Belum Puas Membunuh Tentara Kremlin Sejak 2017
Dia menambahkan: "Setelah saya meninggalkan Armenia, itu adalah pertama kalinya saya bisa tidur dan makan dengan normal."***