Barat Tuduh Putin Berada di Belakang Gelombang Protes Pro-Moskow yang Terkoordinasi di Seluruh Eropa

- 17 April 2022, 07:46 WIB
Para pelaku protes mengenakan T-shirt dengan huruf 'Z' selama protes terhadap otoritas Serbia karena memilih untuk menangguhkan keanggotaan Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Beograd, Serbia, 15 April.
Para pelaku protes mengenakan T-shirt dengan huruf 'Z' selama protes terhadap otoritas Serbia karena memilih untuk menangguhkan keanggotaan Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Beograd, Serbia, 15 April. /Dailymail/REUTERS

Pada tanggal 3 April, demonstrasi besar-besaran pro-Rusia sekitar 900 orang dalam konvoi 400 orang melewati Berlin. Seorang wanita ditangkap karena menampilkan 'Z', suatu tindakan yang merupakan tindak pidana di beberapa bagian Jerman.

Pada hari yang sama di Athena - lebih dari 1.000 mil jauhnya - demonstrasi serupa terlihat di ibu kota Yunani. Keduanya memicu kemarahan warga.

Minggu lalu melihat lebih banyak pengunjuk rasa pro-Rusia turun ke jalan di seluruh Eropa.

Baca Juga: Ledakan Mengguncang Kyiv, Rusia Melarang Boris Johnson dan 12 Anggota Pemerintah Inggris Memasuki Ukraina

Sebuah konvoi mobil dan truk terbungkus citra pro-Rusia melaju melalui Dublin, Irlandia. The Times, yang menganalisis banyak pelat nomor, menemukan mobil-mobil itu milik sekelompok ekspatriat Rusia yang ambil bagian dalam parade tahunan di kota itu.

Pada hari yang sama, 600 orang pro-Rusia ikut serta dalam iring-iringan mobil di Hanover, Jerman Utara. Frankfurt menyaksikan 800 pro-Rusia berbaris setelah otoritas lokal menolak izin mereka untuk konvoi mereka sendiri.

Sehari sebelumnya terlihat demonstrasi pro-Rusia di Limassol - yang dikenal sebagai 'Moskow Siprus' karena populasi Rusianya yang besar. Demonstran menarik bendera Rusia seukuran lapangan sepak bola, The Times melaporkan.

Baca Juga: Kapal Perusak USS The Sullivans Tenggelam, Awak Bekerja Keras Memperbaiki Lambung Kapal

Di Limassol, penyelenggara membuat pidato tentang bagaimana tujuan Kremlin di Ukraina adalah untuk 'denazifikasi' negara - klaim yang didorong oleh Putin dan kroni-kroninya untuk membenarkan tindakan militer brutalnya di negara itu.

Berbicara kepada The Times, tiga ahli sepakat bahwa kemungkinan, atau setidaknya mungkin, Kremlin berada di balik upaya bersama untuk mengorganisir protes semacam itu.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x