“Tetapi, memahami bahwa mereka tidak akan menerima perintah dan perintah seperti itu dari otoritas Kiev, kami menyerukan [pasukan Ukraina yang tidak setuju] untuk membuat keputusan seperti itu sendiri dan meletakkan senjata mereka,” tambah Kemenhan Moskow.
Mariupol telah menjadi tempat pertempuran terberat selama konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Tentara Ukraina Gunakan Rudal Igla yang Murah Meledakkan Helikopter Ka-52 Rusia di Wilayah Kharkiv
Kota ini sekarang hampir seluruhnya dikendalikan oleh pasukan Rusia, dengan Azovstal tetap menjadi kantong perlawanan terakhir.
Dikutip rt.com, tentara Ukraina bersembunyi di pabrik baja, dengan jaringan terowongan bawah tanahnya (bunker) yang besar.
Menurut perkiraan Moskow, kerugian Ukraina di Mariupol telah mencapai sekitar 4.000 pejuang, termasuk legiun asing.***