Yang paling mengkhawatirkan, hulu ledak terpisah dalam rudal Setan 2 mampu melepaskan diri dari rudal 100 ton utama sebelum melakukan perjalanan menuju target mereka dengan kecepatan hipersonik.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia menjelaskan bahwa ICBM Sarmat mampu mengatasi sistem pertahanan rudal apa pun.
“Berkat karakteristik massa energi dari rudal, jangkauan peralatan tempurnya telah berkembang secara fundamental baik dalam hal jumlah hulu ledak dan jenisnya, termasuk peluncur hipersonik,” kata Kemenhan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Dikutip The Sun, Kemenhan Rusia memaparkan: “Peluncuran ini adalah yang pertama dalam program uji negara."
"Setelah selesainya program uji, sistem rudal Sarmat akan mulai beroperasi dengan Pasukan Rudal Strategis,” tambahnya.
Baca Juga: Vladimir Putin Buang 500.000 Warga Ukraina ke Pulau Shakalin, Merasakan Kehidupan Militeristik
Setelah peluncuran, Dmitry Rogozin, direktur badan antariksa Rusia Roscosmos, mengklaim di Twitter bahwa senjata itu adalah "hadiah untuk NATO dan semua sponsor Ukronazisme".
Presiden Putin menyaksikan peluncuran yang sukses melalui tautan video dari Moskow.
Berbicara setelah itu, dia mengklaim sistem Sarmat tidak akan ada bandingannya di dunia selama bertahun-tahun yang akan datang.