Network
ZONA PRIANGAN - Denis, seorang tentara Rusia dari wilayah Krasnodar sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sial benar nasibnya.
Dia tertembak dan terluka. Terpaksa kembali ke tanah air untuk mendapat perawatan medis di rumah sakit Oblast Samara.
Penderitaan tentara kontrak itu tidak berhenti sampai di sana. Ketika sadar, dia mengetahui handphonenya hilang.
Baca Juga: Rusia Berupaya Menguasai Odessa di Ukraina untuk Mempermudah Target Invasi Berikutnya ke Moldova
Tentu saja Denis kecewa kehilangan alat komunikasinya. Mau tidak mau harus beli lagi yang baru.
Cuma, lagi-lagi penderitaan yang lebih besar, menimpa tentara Rusia itu. Dia harus kehilangan tabungannya di bank.
Ya, rupanya handphone dia yang hilang ada aplikasinya mobile bankingnya. Dan penemu handphone dia mampu membongkar passwordnya.
Baca Juga: Vladimir Putin Punya 'Kembaran' di China, Berprofesi Sebagai Petani dan Memilih Bujangan Sampai Tua
Keruan saja isi tabungan dia dikuras semuanya. Uang sebesar Rp486,2 juta lenyap diambil si penemu handphone.
The Express melaporkan bahwa istri Denis marah dan telah melaporkan kejadian itu ke Polisi di Rusia, menuntut penyelidikan.
Bereaksi terhadap berita itu, ternyata sejumlah netizen tidak ada yang memberika simpati. Sebaliknya justru menyudutkan Denis.
Baca Juga: 20 Pejuang Asal Inggris Ikut Terjebak di Bunker Pabrik Baja Azovstal, Mereka Terancam Mati Kelaparan
Seorang netizen berkata: "Saya tidak merasa kasihan pada pria itu, tetapi sayang sekali itu bukan rekening bank pribadi Vladimir Putin yang tidak terkuras."
Netizen kedua menulis: "Dia beruntung dia hanya kehilangan tabungan hidupnya ketika begitu banyak orang Ukraina kehilangan lebih banyak lagi."
"Saya ingin merasa tidak enak, tetapi kemudian saya memikirkan pot, pemerkosaan, dan pembunuhan, dan, yah, saya tidak mendapatkan apa-apa," tulis netizen ketiga yang dikutip Daily Star.
Baca Juga: Dua Skuadron Tank Challenger 2 Milik King's Royal Berkumpul di Polandia, Antisipasi Pergerakan Rusia
Yang keempat berkata: "Pembayaran untuk jarahan yang dia ambil dari warga sipil."
Pasukan Vladimir Putin telah dituduh melakukan sejumlah kejahatan di Ukraina termasuk penjarahan, pemerkosaan, dan pembunuhan.***
