ZONA PRIANGAN - Intelijen Ukraina menyadap percakapan militer Rusia yang membicarakan rencana parade Hari Kemenangan digelar di Mariupol.
Itu artinya, pasukan Vladimir Putin akan habis-habisan membersihkan Mariupol dari tentara Ukraina, termasuk yang masih bertahan di pabrik baja Azovstal.
Dengan menghancurkan Marinir Ukraina dan Batalyon Azov, Kremlin secara otomatis bisa mengklaim kemenangan terbatas.
Baca Juga: PNS Cantik Dipecat Gara-gara Pamerkan Foto Telanjang, Kini Dia Mendukung Invasi Rusia ke Ukraina
Kabar terbaru, pasukan Moskow menggunakan bom termobarik yang bisa menghancurkan paru-paru Marinir Ukraina dan Batalyon Azov.
Pasukan Rusia menyerbu pabrik baja Azovstal tersebut pada 19 April dan menghancurkan area yang luas, lapor Mirror.
Namun kantong-kantong pejuang perlawanan terorganisir tetap berada di pabrik tersebut dan menolak menyerah.
Anggota Batalyon Azov, sebuah unit Garda Nasional Ukraina di Mariupol, dikatakan berpangkalan di pabrik tersebut.
Rekaman serangan menggunakan bom termobarik dibagikan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Rakyat Donetsk (DPR) pada 4 Mei.
Kontak terputus dengan para pembela Azovstal Steelworks saat pasukan Rusia menggempur mereka dengan rudal dan menyerbu benteng mereka dengan tank dan infanteri.
Wali Kota Mariupol, Vadym Boichenko membenarkan bahwa dia "kehilangan kontak" dengan orang-orang di dalam kompleks Azovstal.
Menurut kementerian, pejuang Ukraina yang berbasis di pabrik itu melanjutkan pertempuran setelah warga sipil diizinkan pergi.
Pabrik Besi dan Baja Azovstal adalah benteng terakhir pasukan Ukraina di kota pelabuhan selatan.***